PDIP Belum Berkoalisi, Megawati: Politik Tidak Hitam atau Putih, Sabar Dulu
Megawati pun tidak ada masalah bila sejumlah partai politik telah mendeklarasikan koalisi Pemilu 2024. PDIP punya cara sendiri menentukan kerjasama dengan partai politik.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan perlu kesabaran untuk membangun kerja sama antarpartai politik dalam rangka Pemilu 2024. Tujuannya agar koalisi yang dibangun oleh PDIP menjadi matang.
Kata Megawati, dalam politik tidak bisa melihat hitam putih. PDIP masih mematangkan rencana kerjasama di Pemilu 2024.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana PDIP akan meyakinkan hakim MK tentang kecurangan Pemilu 2024? “Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,” kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Apa fokus utama gugatan PDIP ke MK terkait hasil Pilpres 2024? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Kapan pengukuhan pengurus DPP PKB periode 2024-2029? Namanya akan jadi kejutan dan diumumkan berbarengan saat pengukuhaan/pelantikan pengurus DPP PKB periode 2024-2029," pungkasnya.
"Ini memang namanya politik ya jadi tidak bisa mengatakan namanya black and white atau hitam putih. Jadi seharusnya ya sabar saja lah dulu. Ini kan sedang pematangan dalam rangka untuk pelaksanaan," ujar Megawati dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/9).
Megawati pun tidak ada masalah bila sejumlah partai politik telah mendeklarasikan koalisi Pemilu 2024. PDIP punya cara sendiri menentukan kerjasama dengan partai politik.
"Jadi kalau belum apa apa begitu sudah ya monggo. Ini kan PDI Perjuangan. Kalau partai lain ingin gabung ke sana, silakan saja," ujarnya.
Megawati mengaku tidak ingin menyombongkan partai yang dipimpinnya. Tetapi tanpa kerjasama politik, PDIP sudah punya tiket pencalonan presiden karena mencukupi ambang batas.
"Saya memang mengatakan, bukan karena sombong, tetapi karena faktualnya PDI Perjuangan kan bisa pegang sendiri, jadi itupun menjadi sebuah bagian dari hitungan ya," ujarnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuturkan, banyak pihak yang sudah menantikan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. Namun, Megawati tetap berkukuh belum mau membuka kepada publik.
"Itu yang sangat dinantikan oleh banyak orang, tetapi kan saya tidak bisa," kata Megawati dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/9).
Megawati mengatakan, ada hal-hal yang belum bisa ia sampaikan ke publik untuk saat ini. Termasuk soal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan dijagokan partai berlambang banteng ini.
"Saya itu mungkin kalian sudah hafal, saya sebagai ketua umum, mungkin begitu lama saya sudah menjadi ketua umum yang selalu terpilih dan terpilih lagi, jadi buat saya ada yang memang seharusnya dikonsumsikan ke masyarakat tetapi juga ada yang bagi kami itu kami belum sampaikan," kata Megawati.
(mdk/eko)