PDIP beri sinyal posisi bidang hukum buat Antasari jika bergabung
PDIP beri sinyal posisi bidang hukum buat Antasari jika bergabung. Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Perreira, mengatakan, prosedur bagi seseorang untuk masuk PDIP terbilang sederhana. Antasari hanya harus mengisi formulir dan langsung menerima Kartu Tanda Anggota (KTA).
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, muncul di ulang tahun Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1). Beberapa hari setelah itu, secara gamblang dia akan bergabung dengan PDIP dalam waktu dekat.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Perreira, mengatakan, prosedur bagi seseorang untuk masuk PDIP terbilang sederhana. Antasari hanya harus mengisi formulir dan langsung menerima Kartu Tanda Anggota (KTA). Andreas menyebut, Antasari akan menjadi anggota biasa andai telah resmi bergabung ke PDIP.
"Sebenarnya prosesnya biasa aja seperti kamu mau masuk partai juga bisa saja kan. Artinya PDIP ini kan partai terbuka bisa bergabung dengan PDIP ya sesuai dengan AD/ART yang berlaku di partai. Kan ada kategori anggota biasa kader nah di situ kan, ketika masuk bersama ya anggota biasa," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1).
Andreas menegaskan, masih terlalu jauh bagi PDIP menentukan proyeksi jabatan dan posisi Antasari. Namun, dia mengakui Antasari sangat berkompeten dalam dunia hukum.
"Terlalu jauh lah. Namun, beliau ahli hukum, nanti kita lihat lah. Soal jabatan publik lain lagi," terangnya.
Sebelumnya, Antasari mengaku akan masuk ke parpol bulan depan. "Saya memang akan bergabung dengan satu partai politik tertentu. Alasan saya bergabung dengan parpol itu karena ada kesamaan dan secara historis kami memiliki satu ideologi," kata Antasari saat diwawancarai Kompas TV di kediamannya, Sabtu (28/1).
Antasari bahkan blak-blakan membuka partai apa yang akan dimasukinya. Dia mengakui akan masuk PDIP.
"Nah, sekarang sebagian besar orang GMNI ada di PDIP. Saya akan bergabung ke situ (PDIP), kalau tidak ada halangan," katanya.
Baca juga:
Jika tak terkait korupsi & asusila, PDIP beri bantuan hukum Antasari
Demokrat sebut kasus Antasari sudah tak ada korelasi lagi dengan SBY
Eva Sundari 'happy banget' Antasari akan benahi kader PDIP korupsi
Demokrat tak masalah Antasari gabung dengan PDIP
Didukung mantan Ketua KPK Antasari Azhar, ini reaksi Ahok
Antasari akan datangi Polda Metro tagih kelanjutan kasus SMS gelap
'Karpet merah' PDIP buat Antasari Azhar
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.