PDIP Borong 30 Kursi dari 45 Kursi di DPRD Solo
Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Solo masa jabatan 2019-2024, dilantik di gedung dewan, Rabu (14/8) kemarin. PDIP mendominasi perolehan suara dengan 30 kursi. Disusul PKS 6 kursi, PAN, Golkar dan Gerindra sama-sama memperoleh 3 kursi, serta partai pendatang baru PSI 1 kursi.
Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Solo masa jabatan 2019-2024, dilantik di gedung dewan, Rabu (14/8) kemarin. PDIP mendominasi perolehan suara dengan 30 kursi. Disusul PKS 6 kursi, PAN, Golkar dan Gerindra sama-sama memperoleh 3 kursi, serta partai pendatang baru PSI 1 kursi.
Pelantikan dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Surakarta Kosbin Rumban Gaol dan dihadiri Wali Kota F.X Hadi Rudyatmo (Rudy) serta undangan lainnya. Wajah DPRD Kota Solo diwarnai 17 pendatang baru, 28 orang wajah lama, dengan 9 perempuan dan 36 orang laki-laki.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Apa tujuan utama PDRI di Sumatera Barat? Terbentuknya PDRI ini untuk koordinasi pemerintahan, melanjutkan perang gerilya, kemudian memupuk semangat perjuangan rakyat.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Kepada para wakil rakyat yang baru dilantik wali kota mengingatkan bahwa DPRD bukanlah tempat untuk mencari uang dan jabatan. Namun untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara, khususnya kepada masyarakat Surakarta. Sehingga yang harus dilakukan adalah melayani.
"Jadi kita di eksekutif dan legislatif bersama-sama melayani untuk menuju masyarakat sejahtera lahir batin," katanya.
Ketua DPRD Teguh Prakosa menyampaikan, dalam waktu sebulan ke depan pihaknya akan menyelesaikan tata tertib untuk pemilihan ketua definitif dan pembentukan fraksi.
"Sesuai undang-undang dan peraturan pemerintah kita hanya mengantarkan tatib dan pembentukan fraksi. Kami minta waktu paling lama satu bulan agar kami bisa menyelesaikan ini," katanya.
©2019 Merdeka.com/arie sunaryo
Dominasi PDIP di dewan, langsung mendapatkan respon dari partai lainnya. PAN dan Partai Gerindra yang sama-sama memperoleh 3 kursi akan bergabung untuk membentuk fraksi.
PKS yang memperoleh 6 kursi sudah membentuk fraksi mandiri. Sementara Partai Golkar dan PSI juga akan fraksi gabungan.
"Kalau dari kita nanti namanya Fraksi PAN - Gerindra. Sudah kita putuskan ketuanya dari PAN, sekretaris dari Gerindra," kata Ketua DPD Partai PAN Sapari.
Meski akan menjadi minoritas, Sapari berjanji akan mengkritisi pemerintah yang dipimpin dari PDIP. Namun jika pemerintah pro rakyat, fraksi PAN-Gerindra siap memberikan dukungan.
"Kita tetap kritis walaupun kecil tapi tajem. Kita tetap mengkritisi pemerintah, tapi kalau pemerintah pro rakyat, rakyat makmur, tidak ada gejolak ya kita dukung," tandasnya.
(mdk/rnd)