PDIP Cari Cawapres yang Bisa Bikin Ganjar Menang Satu Putaran, Ini Kandidatnya
Koalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Koalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
PDIP Cari Cawapres yang Bisa Bikin Ganjar Menang Satu Putaran, Ini Kandidatnya
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Bacawapres Ganjar Pranowo masih dalam tahap pembahasan oleh para ketua umum partai politik pendukung.
Sebab, penentuan Bacawapres sangat vital mengingat pihak pendukung Ganjar menargetkan kemenangan Pilpres dalam satu putaran.
Hasto menyadari sejumlah nama kini masuk dalam bursa bacawapres, antara lain Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno, TGB, dan Andika Perkasa.
Dia mengungkapkan, saat ini para ketum parpol sedang mencermati sosok yang akan didorong bersama Ganjar.
"Itu terus, ya, dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan kepada waktu yang tepat. Dan itu pasti menang satu putaran, itu harapan dari rakyat," jelas Hasto.
Di internal TPN, lanjut Hasto, pihaknya memang menyusun strategi untuk menang Pilpres dalam satu putaran. Target ini tentu sebagai upaya membangun semangat TPN, organ sukarelawan, dan pendukung Ganjar.
"Itu untuk membangun optimisme tetapi yang menentukan satu putaran atau dua putaran itu, kan, rakyat Indonesia. Tetapi tentu saja kami merumuskan target-target yang terbaik," jelas Hasto.
Hasto mencontohkan pada Pemilu 2014 dan 2019, ada dua paslon sehingga bisa satu putaran. Kemudian, pada Pilpres 2009, ada tiga paslon itu bisa satu putaran. Lalu, 2004, terdapat lima paslon yang berlangsung dua putaran.
"Sehingga dalam desain pemenangan tentu saja kami menyiapkan suatu strategi yang terbaik yang intinya menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi mau satu putaran atau dua putaran," ungkap Hasto.
Kendati demikian, Hasto menyebut, yang terpenting dalam kontestasi politik ialah menjaga dinamika dengan berkebudayaan, bermartabat, dan kerendahan hati.
"Juga menampilkan gagasan yang terbaik untuk bangsa dan negara dan tentu saja memohon ridho dari Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala," imbuh Hasto.
Muncul Nama Ridwan Kamil
Hasto menegaskan, pertemuan Mega dengan Ridwan Kamil hanya membahas soal monumen Bung Karno, di Bandung, Jawa Barat.
"Pertemuan dengan Pak Ridwan Kamil dilakukan untuk membahas beberapa hal yang penting terkait dengan monumen Bung Karno karena Pak Ridwan Kamil mampu memnggelorakan seluruh benang merah perjuangan Bung Karno yang menggelorakan semangat nasionalisme, cinta tanah air itu di Bandung," kata Hasto di High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).Hasto mengatakan pertemuan keduanya merupakan tradisi silaturahmi, dan sangat wajar jika dilakukan.
"Sehingga pertemuan itu sudah biasa dilakukan dan bagian tradisi silaturahmi bagian kultur bangsa," jelasnya.
Saat dipertegas, apakah pertemuan itu juga menawarkan cawapres, Hasto mengatakan terkait nama-nama cawapres yang ada muncul dari hasil survei. Dia tak menutup kemungkinan akan muncul nama lain.
"Ya semua nama-nama yang muncul itu kan disuarakan oleh masyarakat yang ditangkap melalui survei, semuanya statusnya masih menjadi bakal calon wakil presiden, apakah dimungkinkan muncul nama-nama di luar yang sudah beredar?" ujar Hasto.
"Secara empiris pada tahun 2019 lalu muncul nama-nama yang berbeda, tentu saja mereka yang sudah disuarakan oleh rakyat itu akan dicermati secara mendalam dan seksama oleh ibu Megawati Soekarnoputri," tutup Hasto.