PDIP cermati langkah dua kaki PAN di KMP dan pemerintah Jokowi-JK
"Kami menangkapnya sinyalnya justru agak sedikit membingungkan. Karena PAN gabung pemerintah tapi tidak keluar KMP."
Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menyatakan gabung pemerintah. Namun dalam hal ini, PAN menyatakan tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Keputusan ini yang membuat Fraksi PDIP DPR gerah, meragukan komitmen PAN yang menyatakan dukung pemerintah Jokowi-JK.
Anggota Fraksi PDIP DPR Hendrawan Supratikno mengaku bingung dengan keputusan politik yang diambil PAN bergabung dengan pemerintah tapi masih berada di KMP. Menurut dia, ini yang harus diperhatikan agar masuknya PAN ini justru tidak menjadi salah langkah.
"Kami menangkapnya sinyalnya justru agak sedikit membingungkan. Karena PAN gabung pemerintah tapi tidak keluar KMP, ini kan membingungkan, kalau langkah dalam catur itu langkah satu yang terus menerus harus dicermati," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).
Hendrawan menilai, loyalitas PAN harus diuji seberapa besar dukungannya terhadap pemerintah. Karena, kata dia, setiap orang bisa saja secara lisan mendukung pemerintah tapi dalam praktiknya tidak.
"Saya kira harus ada semacam patuh uji, seberapa besar dukungan itu, kalau dukungan bentuk wacana, sudah disampaikan banyak kalangan bukan hanya PAN. Prabowo pernah, Gerindra, Golkar pernah menyampaikan (dukung pemerintah) maka harus ada semacam langkah terukur, kontribusi yang terukur," tegas Hendrawan.
Sementara soal jatah menteri, apakah PAN memang layak diberikan menteri karena sudah gabung pemerintah? Hendrawan lagi-lagi menyatakan bahwa PAN harus menunjukkan kontribusinya lebih dulu.
"Kita harus membuat kontribusi yang lebih terukur," terang anggota Komisi XI DPR ini.
Seperti diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan dukungan dan bergabung kepada pemerintah Jokowi-JK. Namun di satu sisi, Zulkifli menegaskan PAN tetap berada dalam KMP.
Baca juga:
Pimpinan DPR beri sinyal tak restui keinginan KIH revisi UU MD3
PAN gabung pemerintah, Hanura tolak jatah menteri di kabinet diambil
Ini kata Demokrat soal lobi Megawati tarik PAN ke pemerintah
Ogah tiru PAN, Ibas tegaskan Demokrat tetap di luar pemerintahan
Desy Ratnasari: PAN tetap kritis meski gabung pemerintah
PPP minta pertentangan KIH vs KMP tidak terus diperpanjang
PAN sebut gabung pemerintah untuk pecahkan kebuntuan politik
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.