PDIP Dengar Upaya Calon Tunggal di Pilkada 2024: Akses Partai Bebas Mencalonkan Coba Ditutup
Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, 305 bakal calon kepala daerah diusung di Pilkada Serentak 2024, sebagian besar berasal dari kader.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan juga banyak mendengar ada beberapa upaya untuk mengganjal bakal calon kepala daerah tersebut.
- Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Dapat Kursi DPRD, PDIP Gembira: Kemenangan Melawan Pembajak Demokrasi
- Megawati Merasa PDIP Ditinggalin di Pilkada, Ribka Tjiptaning: Calon Bagus Tiba-Tiba Dianginpuyuhkan
- PDIP: Kecurangan Pilkada Bisa Picu Kekuatan Rakyat
- Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
"Ada satu wilayah yang karena ada tambang emas, lalu mencoba dibuat calon tunggal," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8).
Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, Hasto mengatakan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
"Dan partai-partai lain mencoba ditutup aksesnya untuk dapat secara bebas mencalonkan itu sehingga kepentingan pilkada seringkali bergeser, sama dengan kepentingan pilpres, ditumpangi dengan berbagai kepentingan untuk memperebutkan sumber daya negara yang seharusnya, bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," ujar Hasto.
Menurut Hasto, kabar upaya penjegalan calon kepala daerah itulah yang juga disampaikan Megawati saat memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah dari PDI Perjuangan di markas PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/8).
"Inilah yang diluruskan Ibu Megawati Soekarnoputri tentang watak kekuasaan yang seharusnya untuk rakyat," kata Hasto.