PDIP gabung koalisi Ridwan Kamil, NasDem tegaskan tak ada hak istimewa
PDIP gabung koalisi Ridwan Kamil, NasDem tegaskan tak ada hak istimewa. Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengatakan, jika PDIP ingin bergabung dengan koalisi mendukung Ridwan Kamil, maka harus mengikuti mekanisme yang telah disepakati antar partai pendukung.
Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengatakan, jika PDIP ingin bergabung dengan koalisi mendukung Ridwan Kamil, maka harus mengikuti mekanisme yang telah disepakati antar partai pendukung.
"Tidak ada istilah hak istimewa terhadap salah satu partai yang akan mengusung Kang Emil. Jadi semua punya hak istimewa, punya hak yang sama," ujar Saan di Bandung, dikutip dari Antara, Jumat (5/1).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Hal tersebut disampaikan Saan sebagai tanggapan atas kabar merapatnya PDIP ke kubu Ridwan Kamil. Apalagi PDIP diisukan akan mendorong mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan untuk disandingkan dengan Emil.
Menurutnya, untuk pemilihan wakil, Emil harus berkomunikasi dengan seluruh partai koalisi, terlebih masing-masing partai memiliki sosok yang dijagokan. Hal itu pun berlaku bagi PDIP, meski memiliki kursi terbanyak, urusan pemilihan wakil harus melalui musyawarah mufakat.
"Pak Ridwan Kamil harus mengkomunikasikan dengan partai-partai lain. Sehingga apa yang akan nanti ditentukan oleh Pak Ridwan Kamil itu tidak menimbulkan problem baru," katanya.
Jika proses komunikasi tidak dilakukan Emil, terutama mengenai kabar merapatnya PDIP dan wakilnya, ia khawatir akan menimbulkan masalah lagi. Apalagi saat ini masuk dalam detik-detik terakhir pendaftaran.
"Maka proses yang akan dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil terkait penentuan calon wakil gubernurnya ini komunikasi dengan partai pendukung lain tentu harus dilakukan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggil sejumlah petinggi partai untuk rapat konsolidasi persiapan Pilkada serentak 2018. Salah satu yang dibahas adalah mengenai Pilgub Jawa Barat.
Dari rapat itu, diputuskan bahwa PDIP akhirnya bergabung dengan poros Ridwan Kamil. Sebelumnya Ridwan telah didukung oleh PKB, PPP dan NasDem.
"Dalam rapat sudah kita sampaikan, dilaporkan ke Bu Ketum, kemudian PDIP tentu welcome, dengan mitra koalisi, malam ini komunikasi sedang dibangun dengan beberapa partai seperti PKB, PPP dan NasDem, prinsipnyua kita sejalan dalam koalisi ini," kata Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Jumat (5/1).
"Ya artinya kita sepakat sejalan dengan koalisi Ridwan Kamil sebagai kerja sama memenangkan Pilgub di Jabar," tambah Andreas.
Soal siapa yang akan disandingkan dengan Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil itu, Andreas belum mau mengungkap. Dia menegaskan, saat ini PDIP, PKB, PPP dan NasDem sedang membangun komunikasi.
"Komunikasi sudah berjalan sejak lama sebagaimana kita intensifkan hubungan antar partai, dan waktunya kan sudah terbatas, sehingga langkah selanjutnya saling untuk bagaimana menuju hari jelang akhir pendafartaran," kata Andreas.
Baca juga:
Gabung koalisi Ridwan Kamil, siapa nama wakil yang diusulkan PDIP?
Rapat di rumah Megawati, PDIP putuskan gabung koalisi Ridwan Kamil
Golkar putuskan Deddy Mizwar cagub dan Dedi Mulyadi Cawagub
Dedi Mulyadi legowo ditetapkan Golkar sebagai cawagub Deddy Mizwar
PKB usulkan Maman Imanulhaq jadi cawagub Ridwan Kamil
Ketum PKB: Kita usulkan Maman Imanulhaq jadi wakil Ridwan Kamil
'Saya Kang Aher mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu'