PDIP gelar Rakernas 23-25 Februari di Bali, deklarasi usung Jokowi?
PDIP gelar Rakernas 23-25 Februari di Bali, deklarasi usung Jokowi? Sejumlah partai juga telah deklarasi mendukung calon presidennya. Golkar, NasDem, Hanura dan PPP telah menjatuhkan pilihan kepada Joko Widodo (Jokowi). Sementara partai pemenang Pemilu 2014, yakni PDIP belum bersikap soal capres dan cawapres.
14 Partai politik telah lolos verifikasi untuk bisa ikut pada pertarungan politik di Pemilu 2019. Seluruh partai juga telah mengambil nomor urut partai peserta pemilu.
Sejumlah partai juga telah deklarasi mendukung calon presidennya. Golkar, NasDem, Hanura dan PPP telah menjatuhkan pilihan kepada Joko Widodo (Jokowi). Gerindra pun telah sepakat dukung Prabowo Subianto, meski belum mendapatkan jawaban dari sang mantan Danjen Kopassus itu.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Sementara partai pemenang Pemilu 2014, yakni PDIP belum bersikap soal capres dan cawapres.
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, partainya telah menugaskan ketum Megawati Soekarnoputri untuk menentukan capres dan cawapres. Oleh sebab itu, terkait dengan siapa calon yang akan diusung PDIP di 2019, hanya Megawati yang tahu. Menurut dia, saat ini Megawati tengah menunggu momentum yang pas.
"Karena itu sudah diberikan mandat oleh kongres kepada ketum untuk mengumumkan, menentukan momentum," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (19/2).
Dia merasa tak masalah, jika partai nomor urut tiga di Pemilu 2019 tersebut hingga kini belum deklarasi capres. Sekalipun Golkar, PPP, NasDem dan Hanura sudah lebih dulu deklarasi dukung Jokowi yang notabene adalah kader PDIP.
"Kalau belum deklarasi emang kenapa? Enggak ada masalah. Inikan ribut saja media, kami konsen masih pada program kerja. Bagaimana program kerja dicanangkan, program pro rakyat bisa berjalan dengan baik. Itu sebabnya ibu ketum minta fokus, fokus untuk melaksanakan program dengan baik, agar bisa menjawab permasalah rakyat yang sedang dihadapi secara riil," jelas Pimpinan Fraksi PDIP di DPR RI itu.
PDIP akan menggelar Rakernas pada 23-25 Februari mendatang di Denpasar, Bali. Muncul kabar bahwa dalam acara itu, PDIP akan deklarasi usung Joko Widodo sebagai capres di Pilpres 2019. Namun saat dikonfirmasi, Hendrawan enggan berspekulasi tentang itu.
"Kata siapa? Jangan mancing-mancing, sudah ya saya mau rapat dulu," kata Hendrawan sembari pamit menutup telepon genggamnya.
Hingga kini PDIP belum menentukan sikap di Pilpres 2019. Bahkan muncul spekulasi dari luar partai bahwa PDIP belum tentu kembali mencalonkan Jokowi.
Sementara untuk Cawapres, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah berkomentar bahwa hal tersebut kewenangan ketum PDIP. Tentu setelah berdiskusi dengan para petinggi partai koalisi nantinya.
Baca juga:
Saling balas teriak 'Jokowi Presiden' dan 'Prabowo Presiden' di Gedung KPU
2019 Diprediksi menjadi pertarungan dua calon presiden
Poltracking soal elektabilitas Cawapres: AHY 12,4 %, Anies 12,1 %, Gatot 11,4 %
Survei Poltracking sebut Jokowi belum aman sebagai petahana
PDIP-Gerindra-Demokrat berpotensi jadi pemimpin parpol koalisi Pilpres 2019