PDIP Ingin Cetak Sejarah Baru di Pemilu 2019
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu ingin menang dua kali.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangkan menargetkan pemilu 2019, akan mengukir sejarah baru dalam dunia perpolitikan pasca reformasi. Adapun partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu ingin menang dua kali.
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat melakukan safari kebangsaan di depan kader wilayah Bekasi dan membacakan perintah harian dari Ketua Umum PDIP Megawati. Adapun yang hadir di antaranya, Ketua DPP PDIP Bidang Keorganisasian Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin, Bendahara DPD PDIP Jawa Barat Waras Wasisto, Ketua DPC PDIP Soleman, anggota DPR Fraksi PDIP Risa Mariska, Daniel Lumban Tobing, dan para kader partai.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Dengan perintah harian ini maka kita sangat jelas, kita tidak boleh ragu-ragu lagi. Ini adalah golden momentum kita, kesempatan kita untuk membuat sejarah kepartaian. Di mana setelah tahun 1999 partai politik di republik ini hanya mampu memenangkan satu kali pemilu," ucap Hasto di Kantor DPP DPC Kabupaten Bekasi, Sabtu (17/11).
"Kini dengan dukungan rakyat, dengan kepercayaan seluruh masyarakat Indonesia, dengan bergerak kita ke bawah mengikuti tradisi blusukan yang dilakukan Pak Jokowi, maka kita harus bertekad untuk menciptakan sejarah dan memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dua kali berturut-turut," jelas Hasto.
Menurut dia, ini sangat penting. Pasalnya, jika Jokowi-Ma'ruf menang, maka akan menjadi Pemerintahan yang kuat.
"Ini sangat penting. Karena dengan memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden terlebih dengan dukungan partai Koalisi Indonesia Kerja, maka Pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan, tidak hanya kuat karena mendapatkan dukungan dari legitimasi rakyat, tetapi kuat karena juga mendapatkan dukungan dari mayoritas dari kekuatan yang ada di DPR RI," ungkap Hasto.
Dengan Pemerintahan yang kuat, kata dia, maka efektivitas pembangunan, efektivitas Pemerintahan, kecepatan dalam pembangunan akan berlangsung jauh lebih hebat. "Lebih hebat dari 4 tahun yang dilakukan Pak Jokowi saat ini," kata Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
5 Perintah Harian Megawati buat Kader PDIP Menangkan Jokowi-Ma'ruf
PDIP Safari Politik Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin ke Jawa Barat dan Jawa Timur
Bantah Megawati, Gerindra Sebut Orang Sekeliling Prabowo Tidak Ada Kena OTT
Konsolidasi Timses Jokowi di Jatim, Hasto Dapat Keluhan Warga NU Soal Sandiaga
Timses Jokowi: Tim Ekonomi Prabowo Lemah, Cuma Kritik Tapi Sulit Bikin Program