PDIP Jatim tak mau terbuai Jokowi effect di Pemilu 2019
Diakui atau tidak, pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memberi dampak positif bagi politik elektoral di Tanah Air. Buktinya, banyak partai politik ramai-ramai mengusung Jokowi dua periode. Harapannya, meraih suara signifikan di Pileg 2019.
Diakui atau tidak, pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memberi dampak positif bagi politik elektoral di Tanah Air. Buktinya, banyak partai politik ramai-ramai mengusung Jokowi dua periode. Harapannya, meraih suara signifikan di Pileg 2019.
Sementara itu PDIP tidak ingin berandai-andai soal Jokowi effect. Untuk itu, PDI Perjuangan lebih fokus pada kerja politiknya untuk meraih kemenangan, khususnya memenuhi target 20 persen suara di Jawa Timur.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Ditegaskan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, bahwa pengaruh Jokowi harus dilihat dari dua sisi: positif dan negatif. "Kita tidak berandai-andailah, tidak berandai-andai apakah ada Jokowi effect atau tidak ada Jokowi effect. Iya toh?" kata Kusnadi usai mendaftarkan 120 caleg ke KPU Jawa Timur, Selasa (17/7) malam.
"Tapi yang bisa kita lakukan adalah bekerja. Iya kalau ada Jokwoi effect, kalau tidak ada jokowi effect? Lemah. Tenggelam kan kita? Alhamdulillah kalau (memang) ada Jokwoi effect, kita akan mendapatkan lebih dari itu," ungkapnya lagi.
Namun, dengan kerja keras tanpa terpengaruh dengan istilah Jokowi effect, Kusnadi menyebut, perolehan suara partainya tetap stabil. Bahkan bisa melampau target. "Kalau tidak ada Jokowi effect, kita juga akan mendapatkan sebagaimana yang kita raih. Jadi kita harus tetap bekerja, bekerja, dan bekerja."
"Karena biar bagaimanapun, Jokowi effect itu bisa bersifat positif, tapi juga bisa berdampak negatif, gitu toh? Dan juga percaya bukan hanya Jokowi effect, tapi PDI Perjuangan effect juga bisa mempengaruhi Jokowi, kan begtu," sambung Kusnadi yang juga wakil ketua DPRD Jawa Timur.
Sehingga menurut Kusnadi, antara PDI Perjuangan dan Jokowi effect, bisa saling mempengaruhi. "Jadi ini tidak hanya satu sisi, tapi dua-duanya bisa mempengaruhi, oleh karena, maka kita jangan berandai-andai, kita tidak berangan-angan."
Yang terpenting, masih kata Kusnadi, seluruh kader dan Caleg dari PDI Perjuangan bekerja mendekatkan diri pada konstituen. Sehingga di Pileg 2019 nanti, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mampu memenuhi target suara di Jawa Timur, yaitu 20 persen. "Dan bagi kita akan ketemu. Tidak bergantung kita, kalau bergantung mati kita," selorohnya.
Baca juga:
PAN daftar Bacaleg ke KPU
KPK ingatkan KPU konsisten larang mantan koruptor jadi caleg
Ketua perkumpulan pesantren harap Cak Imin jadi cawapres Jokowi
Ini nama-nama anggota DPR yang pindah partai jelang pendaftaran caleg 2019
Kalah di Pilkada jadi caleg kemudian
Ingin bayar rasa salah di Pilgub, PDIP Jatim harap Puti maju caleg