PDIP menang pemilu, Risma akan temui Megawati di Jakarta
Wali kota Surabaya itu ingin mengucapkan selamat, PDIP menang pemilu legislatif.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) memperoleh suara di kisaran 19 persen, di hitung cepat pemilu legislatif. Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini akan menemui Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengucapkan selamat.
Menurut perempuan nomor satu di Kota Pahlawan itu, kemenangan PDIP pada pemilu legislatif kali ini, adalah kemenangan dan pilihan rakyat.
"Kemenangan PDIP ini adalah pilihan rakyat, karena rakyat memilih sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing," kata Risma usai membuka Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Anggaran di Gedung Sawunggaling, di lingkungan Pemkot Surabaya, Jumat siang (11/4).
Meski mengapresiasi kemenangan PDIP di Pileg 2014 ini, Risma tidak terlalu banyak berkomentar. Bahkan, dia hanya tersenyum simpul ketika disebut-sebut sebagai sosok kunci kemenangan PDIP yang juga menjadi jawara di Surabaya.
Sebab, Risma begitu dipuja dan disanjung sebagai sosok pemimpin tegas dan bersih di Kota Pahlawan. Terlebih lagi, dia ikut hadir dalam kampanye akbar PDIP yang dihelat di Surabaya. Sehingga, ada anggapan memilih PDIP sama halnya menghormati wali kota Surabaya, yang juga diusung oleh partai yang sama.
Hanya senyum manis yang keluar dari bibir alumnus Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tersebut. Dia tidak menjawab, pengaruh kepemimpinannya juga ikut mempengaruhi perolehan suara PDIP di Surabaya. Sekali lagi, kata dia, itu pilihan rakyat.
Dan dalam waktu dekat ini, dia mengaku akan segera menemui Megawati. "Sampai sekarang saya belum bertemu beliau (Megawati), tapi saya pasti datang menemui Bu Mega," katanya.
Seperti diketahui, dalam hitungan cepat dari beberapa lembaga survei, PDIP menempati urutan pertama perhitungan suara untuk sementara. Posisi kedua ditempati Partai Golkar , diikuti Gerindra , disusul Partai Demokrat dan PKB . Meski begitu, perolehan suara PDIP belum memenuhi 20 persen suara, hanya berada di kisaran 19 persen.
Baca juga:
JK nilai PDIP cocok koalisi dengan NasDem
Performa PDIP 2014: Pengaruh Jokowi dipertanyakan
Jokowi: Saya tak punya kekuatan apa-apa dibanding capres lain
Ini bocoran Jokowi soal cawapres yang diinginkan
Jokowi: Prabowo, Mahfud, Abraham, Rhoma semua baik
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.