PDIP: Pasangan Pilkada Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni Sudah Kembalikan Dukungan
Alex menjelaskan, pihaknya beberapa hari lalu telah menerbitkan B1KWK sebagai form dukungan dari partai politik kepada pasangan bakal calon tersebut tepat pada 4 September 2020.
Ketua DPD PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman mengatakan, bakal pasangan calon Mulyadi-Ali Mukhni telah mengembalikan surat dukungan rekomendasi dari PDI Perjuangan (PDIP) terkait pencalonan Pilgub Sumatera Barat (Sumbar).
"Sehubungan dengan rekaman Ali Mukhni yang mengembalikan rekomendasi & pernyataan Mulyadi bahwa belum adanya B1KWK yang diserahkan, pada kesempatan ini ingin saya sampaikan bahwa saya sangat kecewa karena harus mengetahui hal tersebut dari media, harusnya sebagai orang yang dituakan bisa memberikan teladan pada kami, datang nampak muka pergi nampak punggung," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/9).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Idrus Hakimy diangkat menjadi anggota DPRD Sumbar? Pada 7 November 1966, Dt. Rajo Panghulu diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD-GR) Sumatera Barat dari fraksi Golkar.
-
Kenapa PSU DPD RI Sumbar dilakukan? Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) umumkan hasil Pemunguntan Suara Ulang (PSU) DPD RI daerah pemilihan Sumbar.
Selanjutnya, dia menjelaskan, pihaknya beberapa hari lalu telah menerbitkan B1KWK sebagai form dukungan dari partai politik kepada pasangan bakal calon tersebut tepat pada 4 September 2020.
"Petugas penghubung paslon dengan KPUD untuk pemberkasan, tentu saja hal ini diketahui dan sepertujuan paslon. Kemarin orang yang sama mewakili paslon mengembalikan B1KWK kepada kami dengan demikian drama yang ngalor ngidul ini telah mencapai ujungnya," jelasnya.
Sedangkan, Alex menambahkan, DPD PDIP Sumbar telah memilih untuk tidak mengikuti Pilgub 2020 dan telah diajukan kepada DPP. Karena persoalan pengembalian dukungan menurutnya, bukanlah sekedar kontestasi/pilkada, tetapi lebih pada membangun dan menjaga tata nilai.
Oleh sebab itu, dia mengungkapkan, kader PDIP di Sumbar sudah tak ingin larut dalam persoalan ini dan memilih fokus untuk menjalankan kerja-kerja sosial. Sembari menunggu terkait dukungan dari DPP Partai.
"Yang pasti kami tidak mengusung paslon, sama artinya absen dalam proses Pilgub ini. Terkait dukung mendukung tentu kami menunggu instruksi DPP Partai," tegasnya.
Demokrat Sebut Persoalan Ini Sudah Selesai
Pada kesempatan yang berbeda, Partai Demokrat menjawab permasalahan terkait pencalonan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilgub Sumbar 2020 sudah selesai. Hal itu menyusul keputusan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang memilih mengembalikan dukungan dari PDIP
"Masalah sudah selesai soal pencalonan. Case closed," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi merdeka.com pada Minggu (6/9).
Selanjutnya terkait keputusan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang memilih untuk mengembalikan dukungan dari PDIP, walau hanya baru bersifat lisan. Andi tak mau banyak berkomentar lantaran sudah ada pernyataan resmi dari PDIP dan pihaknya menegaskan soal keputusan pengembalian dukungan sudah selesai.
"Udah ada sikap PDIP, saya gak perlu mengomentari," katanya.
Didukung Elite Demokrat
Sebelumnya, Keputusan pasangan kandidat Bakal Calon Gubernur Mulyadi bersama dengan wakilnya Ali Mukhni menolak rekomendasi PDIP. Diketahui mendapat dukungan dari Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Stategis DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
"Mukyadi itu satu dari sedikit politisi yang percaya ilmu. Sangat percaya survey, kalau mau terjun minimal dia pegang tiga survey. Jadi putusan dia sudah yang terbaik bedasarkan putusan scientifik," tulis Panca di akun Twitter seperti dikutip merdeka.com, Minggu (6/9).
Bahkan, Panca menyakini apabila keputusan pengembalian dukungan oleh pasangan Mulyadi-Ali Mukhni telah melalui pertimbangan yang matang.
"Pileg lalu saya satu Dapil dengan beliau. Saya lihat betul kerjanya dan tim sangat rapi. Tim surveynya dari Jakarta semua, biasanya ia pakai survey ternama. Nggak heran suaranya paling tinggi se Sumatera Barat," sambungnya.
(mdk/fik)