PDIP Sebut Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 Sangat Memungkinkan
"Bahwa Pak Prabowo-Mbak Puan jadi salah satu keinginan Gerindra, kami sangat bisa memahami,"
Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menilai, terbuka kans memasangkan Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menurut Bima, hitungan politiknya sangat mungkin terjadi.
"Bahwa Pak Prabowo-Mbak Puan jadi salah satu keinginan Gerindra, kami sangat bisa memahami. Kita partai pemenang, Pak Prabowo partai pemenang kedua. Dan sangat memungkinkan kalkulasi-kalkulasi politik itu bisa saja terjadi untuk saling memperhitungkan," ujar Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap. Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa perbedaan utama antara Pemilu dan Pilkada? Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memiliki perbedaan yang signifikan dalam aspek pemilihan pemimpin.
Bima menilai, politik masih bakal sangat dinamis sampai 2023 atau sebelum pencalonan Pilpres 2024. Dia menilai terbuka PDIP koalisi dengan Gerindra.
"Bahwa situasional, popularitas, elektabilitas, baik itu partai dan figurnya, itu semua akan terus dihitung dan tentunya itu akan terus berlanjut sampai 2023," kata Bima.
Ketua Komisi VI DPR itu mengakui Puan sebagai calon presiden potensial dari PDIP. Dia mengatakan, tidak terlalu sulit bagi Puan menuju kursi RI 1 atau 2 dengan segudang pengalaman.
Puan pernah menjadi Menko PMK. Jabatan politik di DPR sedang diembannya sebagai Ketua DPR. Bahkan, kata Bima, Puan merupakan anggota legislatif dengan suara terbanyak pada Pemilu 2019.
"Jadi saya tidak melihat dari aspek personalnya meragukan. Nah tergantung dinamika seperti apa. Karena setahu saya Mbak Puan juga masih cukup tepat juga untuk dicalonkan sebagai presiden," kata dia.
Sebelumnya, Puan menanggapi santai pencalonannya di 2024. Dia mengaku belum kepikiran untuk bertarung sebagai calon presiden.
"Belum ada yang ngomong kayak begitu, belum kepikiran juga, belum mikir 2024, masih 2020," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
(mdk/ray)