PDIP sebut Risma sampai Ganjar berpeluang kandidat Pilgub DKI
Hasto mengaku, pihaknya masih memiliki banyak waktu.
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menyatakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP akan digelar pada 10-12 Januari nanti, akan membahas persiapan menyambut Pilkada 2017 dan Pemilu 2019. Perhelatan Pilgub DKI 2017 juga menjadi fokus.
"Ya kita di dalam Rakernas nanti ada satu komisi yang membahas dengan pilkada 2017. Sekaligus pemilu 2019," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (7/1).
Berembus kencang bahwa partai pemenang pemilu 2014 ini akan mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismarini alias Risma menjadi calon orang nomor satu di DKI Jakarta. Hasto mengaku, pihaknya masih memiliki banyak waktu memastikan akan mengusung Risma. Meski begitu, pihaknya memberi sinyal Risma memang pantas memimpin Jakarta.
"Apakah Ibu Risma akan dicalonkan atau tidak, saya kira kita masih memiliki cukup waktu. Yang jelas adalah apa yang terjadi di DKI merupakan bagian dari representasi dari Indonesia sehingga kita bisa lihat Jakarta memerlukan sentuhan kerakyatan," katanya.
"Pemahaman secara menyeluruh, bagaimana mengatasi masalah banjir, sistem transpotasi publik dan juga penataan wilayah agar rumah kumuh segera diperbaiki, kampung-kampung kumuh segera diperbaiki, kampung kumuh segera dilakukan perombakan agar mencerminkan wajah kemanusian tadi. Ibu Risma punya pengalaman hal tersebut," tambahnya.
Hasto mengaku memperhitungkan nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kandidat PDIP. Bahkan bisa saja Risma dan Ahok kemungkinan bisa diduetkan.
"Ya PDIP mempunyai tradisi kita menjalankan kekuasaan kita menjalankan hubungan baik dengan Ahok, pak Djarot dan ibu Risma, Ganjar Pranowo kita bersatu, sehingga tentu saja masih memerlukan tahapan lebih lanjut, siapapun yang diusung partai, mereka juga harus menjadi bagian dari sekolah partai yang nanti akan tetap dilanjutkan sebagai tradisi membangun kepemimpinan politik yang baik dan merakyat," ujarnya.
Hasto menjelaskan partainya kemungkinan besar akan mengumumkan siapa yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada bulan Juni mendatang.
"Semua opsi ada. Kemungkinan Juni," tukasnya.