PDIP Soal Risma Marah-Marah Dikritik: Memang Begitu Gayanya
PDIP hanya melihat bagaimana kinerja Risma sebagai menteri dan bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tak ada masalah dengan sifatnya yang suka marah-marah.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Arif Wibowo menanggapi gaya Menteri Sosial Tri Rismaharini marah-marah di depan publik yang banyak dikritik. Menurutnya, memang seperti itu gaya Risma sejak menjadi wali kota. Pihaknya tidak ada masalah dengan gaya Risma tersebut.
"Sampai hari ini enggak masalah, sejak dulu jadi wali kota juga begitu," kata Arif di DPR RI, Rabu (6/10).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa itu PIP Kemenag? Program Indonesia Pintar yang selanjutnya disebut PIP adalah bantuan berupa uang dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak dan/atau kurang mampu membiayai pendidikannya, sebagai kelanjutan dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang akan ditentukan oleh PDIP dalam Rakernas Mei mendatang? Basarah mengungkapkan sikap politik PDIP lima tahun ke depan akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar Mei mendatang.
-
Apa fokus utama Rakernas ke-5 PDIP? Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput."Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput," tuturnya.
Dia mengungkapkan, kebiasaan Risma meluapkan emosi di hadapan publik merupakan kebiasaan yang sulit diubah.
PDIP hanya melihat bagaimana kinerja Risma sebagai menteri dan bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tak ada masalah dengan sifatnya yang suka marah-marah.
"Ya Bu Risma begitu, memang gayanya begitu mau diapain. Yang penting apa yang dilakukan Bu Risma sebagai menteri dengan segenap tanggung jawabnya itu memang manfaat dan kebijakan yang diambil benar dan bisa dilaksanakan dengan baik," tutup Arif.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyarankan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengambil terapi kesabaran. Hal itu menanggapi sikap Risma yang kembali marah-marah kepada pejabat di daerah. Kali ini dilakukan terhadap pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bantuan sosial (Bansos).
"Saya mendapatkan kabar bahwa Bu Risma marah-marah kembali, ini kambuh terus. Menurut saya mungkin Bu Risma perlu ikut terapi kesabaran," ujar Jazilul kepada wartawan, Selasa (5/10).
Menurut politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini bilang, jika saran disampaikan marah-marah hasilnya bakal negatif. Maka itu, ia menyarankan Risma tidak marah-marah sebab bakal muncul ketersinggungan dari pihak lain.
"Karena saran yang baik kalau disampaikan dengan marah-marah nanti hasilnya negatif. Sehingga muncul ketersinggungan, muncul tanggapan yang negatif," ucapnya.
Baca juga:
PKB: Bu Risma Marah Terus, Perlu Ikut Terapi Kesabaran
VIDEO: Chat WA Mensos Risma ke Gubernur Gorontalo, Minta Maaf Soal Ngamuk Marah-Marah
'Ibu Mensos Risma Tolong Jangan Kasar Sama Pegawai Rendahan, Dia Tetap Manusia'
VIDEO: Usai Ngamuk di Gorontalo, Mensos Risma Menyapu Halaman Makam Ulama di Padang
Tinjau Korban Banjir, Mensos Harap Tak Ada Lagi Perusakan dan Penebangan Liar