'PDIP sudah selesai soal kepemimpinan'
Usulan Megawati sebagai ketua umum partai 2015-2020 datang dari Joko Widodo pada Rakernas IV di Semarang.
Meski Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru akan dibuka 9 April besok, siapa yang bakal menjadi ketua umum partai nasionalis itu sudah hampir dapat dipastikan. Dia adalah Megawati Soekarnoputri, yang sudah 16 tahun lebih memimpin partai.
Menurut Ketua DPP PDIP Anderas Pareira, pemilihan Megawati bukan ujug-ujug. Tetapi melalui konferensi cabang (konfercab) yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota dan konferensi daerah (konferda) di tingkat provinsi.
"Mereka secara musyawarah mufakat sudah memilih Ibu Megawati. Mereka kemudian membawa mandat daerah masing-masing ke kongres. Jadi, kalau kawan-kawan sebelah masih rebut-ribut mencari pemimpin, PDI Perjuangan sudah selesai soal kepemimpinan," kata Andreas dalam keterangan persnya di kantor DPP PDIP, Selasa (7/4).
Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah mengingatkan, usulan Megawati sebagai ketua umum partai 2015-2020 sudah dilakukan pada Rakernas IV di Semarang pada September 2014 silam. Usulan datang dari Joko Widodo (Jokowi), yang saat itu menjadi presiden terpilih.
"Usulan itu direspons, disambut secara aklamasi, menjadi salah satu keputusan," kata Basarah.
Oleh karena itu, kata Basarah, status kepemimpinan Megawati di partai periode 2015-2020 tinggal disahkan dalam kongres. "Ibu Mega sebagai ketum dan mandataris kongres," ujarnya.
Setelah resmi terpilih sebagai ketum, kata Andreas, Megawati selanjutnya diberi wewenang sebagai formatur tunggal untuk membentuk susunan DPP partai. Meski demikian, Megawati juga punya hak prerogatif untuk mendapat masukan soal penyusunan DPP partai.
"bu Megawati tentu sudah punya forum itu," ujar Andreas.
Baca juga:
Di Kongres Bali, PDIP harus ingatkan Jokowi soal Nawa Cita
Kongres PDIP, 10 ribu orang diperkirakan masuk Bali mulai hari ini
Isu calon ketum selain Mega dinilai upaya memecah PDIP
Puan sebut Megawati jabat ketum lagi sesuai hasil Rakernas PDIP
Puan: Insya Allah Jokowi datang di Kongres PDIP
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari acara deklarasi yang diinisiasi KPID DKI Jakarta? Acara bertemakan “Perempuan peduli penyiaran digital” ini digelar di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat pada 5 Desember 2023.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.