PDIP: Surya Paloh dan Megawati Dulu adalah Orang yang Sangat Dekat
Pacul menyinggung hubungan PDIP dan NasDem yang telah bersama sejak 2014 membawa Jokowi menjadi presiden. Saat 2014 lalu, NasDem merupakan partai yang melengkapi PDIP sehingga memiliki tiket untuk mengusung mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul meminta jangan mudah menilai hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh hari ini. Ia menyinggung, keduanya pernah dekat apalagi sama-sama mengusung Presiden Joko Widodo sejak 2014.
Katanya, manusia tidak ada yang bisa duga, termasuk hubungan politik Megawati dan Paloh. Jangan dinilai hari ini PDIP dan NasDem sulit bekerjasama.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Apapun Pak Surya Paloh dan ibu ketum ini dulu adalah orang yang sangat dekat. Anda jangan gampang menjustifi, PDIP susah. Manusia susah diduga toh," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7).
"Kau lihat Bambang Pacul berkelahi sama Ganjar habis-habisan, ternyata salam komando," sambung Pacul mencontohkan.
Pacul menyinggung hubungan PDIP dan NasDem yang telah bersama sejak 2014 membawa Jokowi menjadi presiden. Saat 2014 lalu, NasDem merupakan partai yang melengkapi PDIP sehingga memiliki tiket untuk mengusung mantan gubernur DKI Jakarta ini.
"Sejarahnya ketika menyalonkan Jokowi barengan. Jangan salah. Barengan itu. Pak Surya Paloh menutup kekurangan PDIP yang sedikit untuk mendukung Pak Jokowi," ujar Pacul.
"Itu Pak Surya Paloh yg pertama. Itu sejarah loh. Pak Surya Paloh. NasDem maksudnya," tegas Ketua Komisi III DPR RI ini.
Namun, Pacul enggan menduga-duga hubungan Megawati dan Paloh hari ini. Hanya saja ditegaskannya peluang PDIP dan NasDem bekerjasama di Pemilu 2024 tetap terbuka.
"Dalam politik enggak ada tutup menutup. Kecuali kalau ibu, ring apa ya, ideologinya jauh," katanya.
(mdk/eko)