PDIP Tak Akan 'Mentang-Mentang' di Pilkada Kabupaten Malang
PDI Perjuangan (PDIP) menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif 2019 di Jawa Timur. Sehingga beberapa daerah, dengan kursi yang dimiliki memungkinkan untuk mengajukan calon di Pilkada tanpa koalisi, termasuk di Kabupaten Malang.
PDI Perjuangan (PDIP) menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif 2019 di Jawa Timur. Sehingga beberapa daerah, dengan kursi yang dimiliki memungkinkan untuk mengajukan calon di Pilkada tanpa koalisi, termasuk di Kabupaten Malang.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi mengatakan, tidak akan maju sendirian atau tanpa koalisi termasuk di Pilkada Kabupaten Malang. Partainya tidak akan mentang-mentang, walaupun mampu mengusung calonnya tanpa koalisi.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Kita lihat dinamikanya, tapi apapun PDIP hanya bagian saja dari komponen kehidupan masyarakat. Maka sejak dulu tidak mentang-mentang, meski mampu berjalan sendiri, tidak akan berjalan sendiri. Tidak lah. Sama-sama komponen masyarakat lain," kata Kusnadi, Senin (29/7).
Sebanyak 19 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, termasuk Kabupaten Malang. PDI Perjuangan di Kabupaten Malang memiliki 12 kursi, sehingga dimungkinkan mengajukan calon tanpa koalisi.
PDI Perjuangan menyadari bahwa Kepala Daerah terpilih bukan hanya kepala daerah milik PDI Perjuangan. Sehingga semakin banyak berkomunikasi dengan masyarakat, ormas dan parpol lain akan menjadikan tujuan politiknya lebih berhasil.
Saat ini sedang menunggu jadwal yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selanjutnya baru akan dilakukan proses-proses internal, termasuk penjaringan para bakal calon.
"Sampai sekarang masih belum. Sekarang sedang melakukan pemetaan. PDI Perjuangan sebagai partai terbuka, sebagai partai politik kita akan mendulukan kader kita, selalu, dengan catatan memang pantas dicalonkan. Tapi terus kemudian kalau tidak ada calon dari kita sendiri, terus melihat dari masyarakat, tokoh masyarakat, partai politik lain juga nggak apa-apa," urainya.
Hasil Pilkada Barometer Sukses
Hasil Pilkada 2020 menjadi barometer kesuksesan Kusnadi memimpin DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode kedua. Karena itu, target yang ingin diraihnya harus melebihi kemenangan di Pilkada pada periodenya yang pertama.
"Kemarin saya 5 tahun menjadi ketua DPD di Jawa Timur. Kemarin kita menang di 13 Kabupaten dan Kota. Ini tantangan bagi saya. Kalau hasil saya kurang dari 13 untuk 2020, berarti kinerja saya semakin menurun. Harus berusaha maksimal mungkin. Kalau kemarin sudah melangkah satu tangga, kalau periode ini tidak bisa melangkah satu tangga berarti menurun," urainya.
Keberhasilan itu bisa diraih jika dilakukan dengan berkolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain.
Pilkada Kabupaten Malang bakal digelar September 2020 yang tahap awal dimulai akhir September 2019. Sejumlah nama pun mulai mewarnai bursa bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, termasuk calon independen atau perseorangan.
Syarat dukungan calon perseorangan dimulai 1 Agustus 2019 dengan menyetorkan syarat dukungan sebanyak 6,5 persen dari total jumlah daftar pemilih tetap (DPT). DPT Kabupaten Malang sendiri pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 1.996.857 jiwa sehingga dibutuhkan 129.697 foto copy dukungan. Sementara pendaftaran baru baru dilakukan April 2020.
Baca juga:
Gibran-Kaesang Masuk Bursa Cawalkot Solo, PDIP Sebut Tetap Lalui Proses Penjaringan
Jokowi Soal Gibran Masuk Bursa Wali Kota Solo: Silakan, Saya Demokratis
Jika Penuhi 3 Syarat, NasDem Pertimbangkan Dukung Gibran & Kaesang di Pilwalkot Solo
Rano Karno Dikabarkan Maju Pilkada Depok, DPC PDIP Tunggu Instruksi DPP
Waketum Gerindra Ferry Juliantono Bantah Maju di Pilwalkot Solo 2020
Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo Versi Survei Unisri
Politikus Gerindra Ferry Juliantono Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo