PDIP Tak Masalah PKB dan NasDem Minta Banyak Jatah Menteri
PDI Perjuangan (PDIP) tak masalah bila Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem meminta banyak jatah kursi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Menurut Wasekjen PDIP, Eriko Sutarduga, permintaan kursi kabinet merupakan hal wajar.
PDI Perjuangan (PDIP) tak masalah bila Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem meminta banyak jatah kursi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Menurut Wasekjen PDIP, Eriko Sutarduga, permintaan kursi kabinet merupakan hal wajar.
"Apa ada yang salah dengan permintaan itu? kan tidak ada yang salah boleh saja itu kan masing-masing hak dari masing-masing partai kalau misalnya PKB minta 10 menteri atau ada NasDem minta 11 menteri wajar saja tidak ada yang keliru," kata dia di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
PDIP tak ingin mencampuri hak dan kedaulatan tiap partai yang meminta jatah menteri. Namun, komposisi kabinet tetap merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Dan itu sudah kita sepakati bersama bahwa memang Pak Presiden Jokowi punya hak prerogatif. Apalagi kami sebagai partai yang mengusung seperti PDIP, beliau (Jokowi) sebagai kader utama kader terbaik," tuturnya.
PDIP akan mendukung apapun keputusan Jokowi. Dia meyakini, Jokowi bakal bersikap bijak dalam menentukan komposisi dan jatah menteri.
"Beliau (Jokowi) sebagai negarawan yang mempunyai suatu etika yang luar biasa selalu membicarakan hal itu juga dengan ketum termasuk dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," tukas Eriko.
Sebelumnya, PKB berharap bisa mendapat 10 jatah menteri dalam pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (18/5).
"Semoga dari PKB yang masuk ke DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," katanya.
Sementara, Partai NasDem ikut-ikutan meminta jatah menteri ke Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Partai besutan Surya Paloh itu meminta 11 menteri. Alasannya, perolehan kursi NasDem lebih besar dari PKB di DPR.
"Suara NasDem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya NasDem mengusulkan 11," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).
Baca juga:
Ma'ruf Amin: Warga NU Masuk Kabinet Baru Sebatas Keinginan
Dedi Mulyadi Ajak Parpol Koalisi Tak Bebani Presiden saat Pilih Menteri
Minta 10 Menteri ke Jokowi, Inilah Pos Menteri Jadi Langganan Diisi PKB
Kriteria Menteri Jokowi Periode II di Mata Pengusaha
Saran Pengusaha ke Jokowi soal Pemilihan Menteri dari Generasi Muda
Respons Wiranto Ditanya Bakal Jabat Menteri Lagi