PDIP tuding Prabowo manfaatkan aksi bela Rohingya buat umbar emosi ke pemerintah
PDIP tuding Prabowo manfaatkan aksi bela Rohingya buat umbar emosi ke pemerintah. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira mengatakan, orasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat aksi bela Rohingya, Sabtu (16/9) tidak jelas substansinya. Sebab, Prabowo menggunakan panggung aksi untuk mengkritik pemerintah.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira mengatakan, orasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat aksi bela Rohingya, Sabtu (16/9) tidak jelas substansinya. Sebab, Prabowo menggunakan panggung aksi untuk mengkritik pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Itu lah makanya enggak jelas. Panggungnya katanya bela Rohingya, omongan ke sana ke mari yang juga enggak jelas substansi," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/9).
"Kasihan rakyat mendengar statement pemimpin yang menggunakan panggung-panggung untuk mengumbar emosi terhadap pemerintah," sambungnya.
Anggota Komisi I DPR ini menduga, orasi Prabowo itu terkesan politis. Saat ditanya apakah orasi tersebut menyangkut pencapresan Prabowo di Pilpres 2019, Andreas enggan berkomentar.
"Kalau itu enggak tahu saya. Silakan tanya ke beliau (Prabowo)," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Partai Umum Gerindra Prabowo Subianto mengimbau agar jangan selalu membicarakan mengenai senjata untuk membantu etnis Rohingya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam aksi bela Rohingya di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Prabowo mengatakan, agar memperkuat diri sendiri terlebih dahulu untuk dapat membantu orang lain.
"Dari saya di sini mengimbau jangan selalu cepet-cepet bicara senjata. Kita harus dengan sejuk dengan tenang tapi kita memperkuat diri supaya orang denger kalau kita bicara," katanya, Sabtu (16/9).
"Kalau kita miskin, kita tidak didengar saudara-saudara sekalian (soraknya). Mau kirim senjata bagaimana? beli senjata aja tidak bisa?," tambah Prabowo.
Prabowo mengungkapkan, perekonomian negeri ini yang dinilai masih memiliki hutang. Bahkan, dia juga menuturkan, untuk pembiayaan yang bersifat rutin pun negara masih meminjam.
"Terus terang saja negara kita dalam keadaan sekarang tidak punya uang karena kita hutang terus. Untuk biaya rutin kita pinjam uang," tuturnya.
Baca juga:
Prabowo kritik bantuan ke Rohingya, Sekjen Golkar bilang 'mestinya bersyukur'
Tantangan ke depan semakin berat, PKB sebut kritik dari Prabowo jadi penting
Wantimpres tanggapi Prabowo: Bantu Rohingya jangan dianggap pencitraan dong!
Pidato di kampus UI, Prabowo ajak profesor 'turun gunung'
Golkar minta Jokowi tak ambil pusing sindiran Prabowo & Amien Rais
Golkar sebut Prabowo politisasi aksi Rohingya untuk tekan pemerintah
Cerita lucu Prabowo soal Gerindra, PKS hingga kopiah
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.