PDIP Usung Tagline Risma Resik-Resik Jatim, Ini Maknanya
Sedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah menyebut pasangan Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans tidak sekadar mempejuangkan kesejahteraan warga Jawa Timur. Pasangan Risma-Gus Hans juga akan membersihkan jalannya pemerintahan dari praktik korupsi dan kolusi di Provinsi Jatim.
PDIP pun mengusung Tagline, Risma Resik Resik Jawa Timur. Apa artinya?
- PDIP Usung Calon Kejutan di Pilkada Jabar 2024, Siapa Dia?
- Hanya Diusung PDIP, Pramono Yakin Bakal Menang di Pilgub Jakarta
- PDIP Usung Andika Perkasa-Hendi di Pilgub Jateng 2024, Lawan Luthfi-Taj Yasin
- Sekjen PDIP ke Warga Rusun: Telur Ini Diproduksi Rakyat Indonesia, Kalau Prabowo-Gibran Susunya Impor
"Tugas Bu Risma dan Gus Hans di Jawa Timur membersihkan jalannya pemerintahan dari praktik korupsi dan kolusi, makanya tagline kami, Risma Resik Resik Jawa Timur. Sedih, kalau Jawa Timur sebagai basis santri, tetapi pemerintahannya di obok-obok KPK. Di tangan Bu Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera," ujar Said Abdulllah, Sabtu (31/8/2024).
"Oleh sebab itu, rakyat Jatim kami ajak pemimpin Jawa Timur yang memiliki visi, bukan sekedar obral bansos tetapi pemerintahannya korup. Kalau korup yang dirugikan rakyat Jawa Timur, sebab sumber daya yang untuk menyejahterakan rakyat malah dicuri oleh penyelenggara negara," jelas Said.
Selain itu menurut Said, Jawa Timur adalah basis Nahdliyin atau kaum santri tradisional dan kaum nasionalis. Karena pertimbangan corak kultural inilah PDIP kemudian menghadirkan pasangan Risma dan Gus Hans.
"Bu Risma mewakili dari kaum nasionalis, abangan, dan perempuan, sementara Gus Hans merepresentasikan anak muda, santri tulen dan intelektual. Dari ketiga pasangan cagub dan cawagub Jatim, tanpa bermaksud jual kecap, pasangan Risma Gus Hans yang paling lengkap mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur," ujar Said Abdullah.
Said juga menyebut bahwa setiap kader PDI Perjuangan didik untuk berjuang, baik dalam pemilu maupun dalam tugas kerakyatan. "Dan Ibu Ketua Umum sudah menugaskan Bu Risma sebagai calon Gubernur Jawa Timur," ujarnya.
Said pun yakin Residen Jokowi tidak akan cawe-cawe dalam Pilgub Jatim. Hal ini karena Jokowi dianggap tidak memiliki kepentingan langsung di Jawa Timur.
"Beliau tidak memiliki kepentingan langsung. Bu Risma dan Gus Hans akan membantu program program Pak Prabowo sebagai presiden terpilih jika diberikan amanah sebagai Gubernur Jawa Timur. Sebab kalau pemimpinnya bersih, maka program program pemerintah nasional maupun Jawa Timur akan lebih maksimal diterima manfaatnya oleh rakyat lebih maksimal," imbuhnya.