Pemda diminta tiru program cepat tanggap milik Ridwan Kamil
Politisi PDIP ini mengimbau, program Tim Cepat Tanggap ini dapat diimplementasikan di seluruh daerah di Indonesia. "Program semacam ini sudah seharusnya diterapkan. Di era milenial seperti sekarang, masyarakat bisa membantu pemerintah mengentaskan permasalahan yang luput dari pantauan," tutupnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat program Tim Cepat Tanggap pada awal kepemimpinannya. Program yang akan merespon keluhan warga terkait isu kemanusiaan, pendidikan dan sosial ini mendapatkan apresiasi.
Anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengatakan, program cepat tanggap semacam ini sudah seharusnya dilakukan pemerintah daerah. Harapannya agar permasalahan masyarakat kelas bawah dan menengah dapat segera mendapatkan penyelesaian.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
"Penggunaan teknologi dalam memberikan pelayanan sudah seharusnya diterapkan di seluruh Indonesia. Apa yang dimulai oleh Pak Ridwan Kamil bisa menjadi contoh nyata dalam pelayanan jemput bola," katanya saat dihubungi, Senin (10/9).
Dia mengungkapkan, penerapan teknologi akan membuat masyarakat semakin dekat dengan pelayanan pemerintah. Sehingga mereka tidak lagi dirumitkan dengan birokrasi yang panjang.
"Tapi pemerintah tetap harus memberikan dukungan kepada program semacam ini. Mengingat keterbatasan anggaran daerah yang masih berfokus pada pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," jelas Diah.
Politisi PDIP ini mengimbau, program Tim Cepat Tanggap ini dapat diimplementasikan di seluruh daerah di Indonesia. "Program semacam ini sudah seharusnya diterapkan. Di era milenial seperti sekarang, masyarakat bisa membantu pemerintah mengentaskan permasalahan yang luput dari pantauan," tutupnya.
Sebelumnya, melalui laman Instagram, Ridwan Kamil mengabarkan akan merilis program Tim Cepat Tanggap. Tim ini nantinya akan menyelesaikan permasalahan terkait isu emergenci kemanusiaan, seperti rumah rubuh, kebencanaan, putus sekolah, menolong miskin ekstrem, kecelakaan, ditolak rumah sakit dan lain-lainnya.
"Insya Allah negara hadir melindungi warganya di momen terdesaknya. Silakan follow akun @jabarquickresponse ini dan tag/dm ke sini jika butuh bantuan," tulis akun @ridwankamil.
(mdk/fik)