Pendiri Demokrat: SBY Menganut Sistem Partai Dinasti
Sebagai Ketua Umum, SBY dianggap menjalankan roda kepartaian secara monolog, tanpa mempertimbangkan beberapa masukan dari kader-kader partai. "Tidak boleh dikoreksi apapun alasannya," kata Hengky.
Pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan mendesak Dewan Pengurus Pusat (DPP) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum. Menurut Hengky, langkah tersebut harus diambil agar tidak terjadi dinasti politik di tubuh partai berlambang Mercy biru itu.
Saat menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, bersama pendiri Partai Demokrat lainnya, Hengky menilai, sikap SBY selama menduduki pucuk tertinggi partai hanya mementingkan pribadi dan membangun dinasti politik.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
"SBY menganut sistem partai dinasti dan sering melakukan manajemen konflik, atau menyingkirkan para pejuang partai yang lebih berjasa," ujar Hengky, Selasa (2/7).
Sebagai Ketua Umum, SBY dianggap menjalankan roda kepartaian secara monolog, tanpa mempertimbangkan beberapa masukan dari kader-kader partai.
"Tidak boleh dikoreksi apapun alasannya," kata Hengky.
Padahal, kata Hengky, selama dua periode SBY menjabat sebagai Ketua Umum yakni 2014 dan 2019, perolehan suara partai terus merosot.
Pada 2014, ungkap Hengky, sedianya Partai Demokrat menargetkan perolehan suara 20,40 persen, namun anjlok dan hanya meraih suara 10,19 persen. Di periode kedua, 2019, Demokrat kembali anjlok lebih dalam dari 10,19 menjadi 7,77 persen.
"SBY gagal selama menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam dua periode pemilu," tukasnya.
Lebih lanjut, Hengky menjelaskan, dalam kongres pencalonan Ketua Umum dilakukan secara terbuka baik dari kader Demokrat ataupun pihak luar. Ia juga menyilakan AHY turut serta mencalonkan diri sebagai Ketua Umum.
Nantinya, menurut Hengky SBY akan ditempatkan sebagai calon tunggal Ketua Dewan Pembina Partai.
"Menempatkan SBY sebagai calon tunggal Ketua Dewan Pembina Partai," ujarnya.
Baca juga:
SBY Dianggap Gagal, Pendiri Demokrat Desak Segera Gelar KLB
Temui SBY di Cikeas, Cak Imin Hanya Silaturahmi dan Bincang Santai
Rayu Parpol Koalisi Prabowo, PKS Ingatkan Oposisi Pekerjaan Mulia
Suara Kader Demokrat Terbelah, Mau Oposisi atau Gabung Jokowi
Demokrat Tentukan Sikap Politik Usai 40 Hari Ani Yudhoyono
Sekjen Demokrat: BPN Sudah Dibubarin, Yang Hadir di KPU itu Partai Politik
Pengamat: Partai Gerindra Gabung ke Koalisi Pemerintah Mungkin Saja Terjadi