Peneliti BRIN: NasDem, Demokrat dan PKS Lebih Berpeluang Gabung KIB
Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro meyakini, tiga parpol yang belum membentuk koalisi yakni NasDem, PKS dan Demokrat bakal segera membangun koalisi. Dia merasa, ketiga parpol ini memiliki kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro meyakini, tiga parpol yang belum membentuk koalisi yakni NasDem, PKS dan Demokrat bakal segera membangun koalisi. Dia merasa, ketiga parpol ini memiliki kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Siti mengatakan, NasDem sudah mengumumkan 3 bakal calon presidennya. Sementara Demokrat berharap Ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa dicalonkan sebagai presiden.
-
Mengapa BRI mendukung acara Jelajah Kuliner Indonesia 2024? "Dukungan BRI terhadap event Jelajah Kuliner Nusantara 2024 ini menjadi upaya BRI untuk terus meningkatkan potensi ekonomi di industri ekonomi kreatif, khususnya kuliner."
-
Kenapa Pemilu 2024 penting bagi Indonesia? Pemilu dianggap sebagai salah satu tahapan penting. Sebab, Pemilu merupakan proses transer kekuasaan politik yang dilakukan secara sah dan damai.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Bagaimana cara BRI melibatkan UMKM dalam acara Jelajah Kuliner Indonesia 2024? Dalam event ini menghadirkan 100 UMKM binaan BUMN yang terdaftar di PaDi UMKM yang terbagi dalam dua area utama: 80 UMKM di area Pasar Jajan Indonesia dengan konsep minimarket, dan 20 UMKM kuliner otentik di area outdoor yang didatangkan langsung dari berbagai penjuru Indonesia, seperti Bebek Sinjay dari Bangkalan, Madura, Pecel Madiun Yu Gembrot dari Madiun, hingga kuliner khas Indonesia Timur.
-
Kapan masyarakat Indonesia akan mencoblos dalam Pemilu 2024? Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya di TPS untuk Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
"PKS meskipun berharap kadernya sendiri bisa dicalonkan, tapi salah satu calon yang diusulkan NasDem juga diminati di internal PKS. Artinya, tidak tertutup kemungkinan ketiga parpol ini berkoalisi," kata Siti saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/8).
Siti menambahkan, kemungkinan munculnya 4 pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu 2024 cukup menjanjikan. Meskipun tak tertutup kemungkinan bisa berubah.
"Ketika ada parpol yang tidak puas dan menyeberang ke koalisi lainnya," jelas dia.
Siti menilai, bisa saja nantinya NasDem, PKS dan Demokrat tak jadi untuk membangun koalisi. Dengan begitu, ketiga parpol ini bisa menyeberang ke tiga klaster koalisi. Yakni, PDIP, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB.
"Tampaknya KIB tak tertutup kemungkinan bisa jadi wadah bagi ketiga parpol untuk berkoalisi kalau sampai koalisi NasDem, Demokrat dan PKS batal," imbuhnya.
Siti menganalisis, NasDem, PKS dan Demokrat lebih berpeluang masuk ke KIB. Sebab, secara historis, PDIP sejak awal kurang welcome dengan Demokrat dan PKS.
"Sementara NasDem juga kurang mesra dengan PDIP," jelas dia.
Ditambah lagi, kata Siti, Gerindra sejak awal kurang berhasil membujuk Demokrat. Sementara PKS punya pengalaman yang kurang menguntungkan berkoalisi dengan Gerindra.
"Karena mengapa peluang berkoalisi dengan KIB lebih memungkinkan," tutup dia.