Peneliti LIPI Nilai Sinyal Merapatnya Gerindra Tanda Koalisi Jokowi Tak Solid
Zuhro mengatakan sejak 2004, koalisi pemerintahan cenderung gemuk.
Sinyal Gerindra akan bergabung dengan pemerintah semakin menguat. Isu yang beredar, Gerindra akan mendapatkan tiga kursi menteri dari Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Peneliti LIPI, Siti Zuhro menilai, sinyal Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintah ini menandakan tidak solidnya koalisi parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres April lalu.
"Tadinya 01 saya anggap solid, ternyata begitu kelihatan sekarang terjadi semacam pergeseran. Ada pergeseran peta politik seperti itu menunjukkan bahwa koalisi memang sulit untuk dipertahankan," jelasnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (16/10) sore.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Zuhro mengatakan sejak 2004, koalisi pemerintahan cenderung gemuk. Kemudian pada 2014, saat Jokowi mencalonkan diri, dia ingin koalisi yang ramping dan tidak transaksional, tapi ternyata tak terjadi. Sejumlah parpol kemudian masuk ke koalisi pemerintahan pada 2014 seperti PPP, Golkar dan PAN.
"Di periode kedua, tidak main-main, lebih banyak lagi kan gitu. Jadi sekarang memang kita menyaksikan koalisi itu tidak bisa permanen, koalisinya cenderung memang sangat tentatif, sangat kepentingan sih," terangnya.
Dengan perkembangan yang terjadi belakangan ini, menurutnya tak ada bedanya antara tim 01 dan 02. Dengan masuknya Gerindra dan Demokrat, dia mengatakan koalisi pemerintah akan cukup telak. Mekanisme kritik dan penyeimbang (check and balances) menurutnya sangat sulit diterapkan.
"Mekanisme check and balance antara DPR-eksekutif bisa dipastikan kalau mereka tidak kritis," pungkasnya.
Baca juga:
Sekjen Gerindra Sinyalkan Prabowo Akan Bertemu Jokowi Lagi
Akbar Tanjung Tak Masalah Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Ditanya Kans Prabowo jadi Menhan, Ngabalin Bilang 'Mudah-mudahan'
Jubir Prabowo: Sandiaga Menolak Jika Ditunjuk jadi Menteri Jokowi
Prabowo Menunggu Ajakan Jokowi Merapat ke Koalisi Pemerintah