Pengamat: Partai Gerindra Gabung ke Koalisi Pemerintah Mungkin Saja Terjadi
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai, setelah Koalisi Indonesia Adil dan Makmur selesai, Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan bergabung dengan pemerintah. Namun hal tersebut, kata dia, tergantung keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai, setelah Koalisi Indonesia Adil dan Makmur selesai, Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan bergabung dengan pemerintah. Namun hal tersebut, kata dia, tergantung keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Itu mungkin saja terjadi. Memang tergantung Pak Prabowo, tapi 15 tahun menjadi oposisi itu tidaklah mudah. Pasti ada kader kader ataupun simpatisannya Gerindra yang dahaga," kata Hendri di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Selain Gerindra, menurut Hendri, PAN dan Partai Demokrat pasti akan gabung ke pemerintah. Dia menilai partai yang diketuai Zulkifli Hasan tersebut pasti diterima oleh Pemerintah. Demokrat juga, kata dia, harus bergabung dengan pemerintah agar menaikkan elektabilitas.
"Apakah PAN akan diterima ke pemerintahan, hampir pasti menurut saya. Kalau Demokrat ini, selama dia berada di luar pemerintahan elektabilitasnya menurun, jadi dia harus masuk pemerintahan supaya menaikkan elektabilitasnya dia," lanjut Hendri.
Namun, menurut dia, PKS tidak akan bergabung dengan pemerintah. Sebab, jika partai yang dipimpin Sohibul Iman tersebut bergabung kepada pemerintah elektabilitasnya akan menurun. Sebaliknya jika jadi oposisi justru akan naik.
"Feeling politik saya kemungkinan besar yang tidak masuk ke dalam koalisi pemerintahan justru hanya PKS," lanjut Hendri.
Baca juga:
PKS nilai PAN cenderung koalisi dengan Prabowo, Demokrat masih bimbang
PAN putuskan arah koalisi Pilpres 2019 saat 'injury time'
Sedang bangun citra di Pileg, Golkar disebut tak akan keluar dari koalisi Jokowi
Usai bertemu SBY, Airlangga tegaskan Golkar konsisten dukung Jokowi
Soetrisno Bachir tegaskan PAN belum tentukan sikap di Pilpres 2019
Puan Maharani tak yakin Golkar akan membelot dari Jokowi
Gerindra segera umumkan koalisi partai pendukung Prabowo