Pengamat: Pertarungan Pilgub Jatim sampai akhir
Sampai saat ini tingkat elektabilitas keduanya belum ada yang bisa dibilang saling mengungguli. Demikian juga survei-survei lain juga menggambarkan ketatnya rivalitas Gus Ipul dan Khofifah.
Pengamat politik dan Kebijakan Universitas Brawijaya, Dr Romy Hermawan menyebut pertarungan Pilgub Jatim selalu berlangsung 'panas' dan mendebarkan sampai akhir. Hal itu terekam sejak Pilgub 2008, 2013, dan kini terulang kembali pada 2018 dengan pencalonan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
"Rivalitas Khofifah dan Gus Ipul memang sudah pada posisi mengkristal. Pemilihnya sudah terbelah. Istilahnya, sampai mati pilih Khofifah, dan di pihak lain, sampai mati pilih Gus Ipul," ujar Romy di Kota Surabaya, Kamis (31/5).
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Bagaimana Gus Ipul menghubungkan semangat pahlawan dengan upaya melawan kemiskinan dan kebodohan? “Semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945 membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Gus Ipul.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan Pemilu? Dari penegak hukum hingga organisasi masyarakat sipil, setiap aktor memiliki tanggung jawabnya sendiri dalam menjaga kelancaran dan keabsahan proses pemilu.
Doktor Ilmu Politik lulusan Universitas Potsdam, Jerman tersebut mencermati hasil survei Litbang Kompas yang menggambarkan pertarungan Pilgub Jatim sangat ketat. Selisih keterpilihan di antara dua kandidat sangat tipis, bahkan di bawah angka sampling error survei (3,46 persen).
Dengan demikian, sambung Romy, memang sampai saat ini tingkat elektabilitas keduanya belum ada yang bisa dibilang saling mengungguli. Demikian juga survei-survei lain juga menggambarkan ketatnya rivalitas Gus Ipul dan Khofifah.
"Pertarungan Pilgub Jatim ini bakal berlangsung sampai hari H, kita sulit menebak siapa pemenangnya. Penentu kemenangan adalah kejituan meramu strategi lapangan dalam waktu tersisa yang tak sampai sebulan ini," kata Romy.
Meski berjalan ketat, Romy meyakini dampak "pembelahan" publik dalam Pilgub Jatim tak akan sampai seperti pembelahan masyarakat pasca-Pilpres 2014 antara pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo. "Masyarakat Jatim sudah cukup dewasa dalam memahami pembelahan politik di Pilgub Jatim," ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu kunci kemenangan adalah soliditas masing-masing partai pendukung.
"Jika melihat di sejumlah survei, soliditas partai pendukung belum sepenuhnya menggumpal kuat, baik di kubu Khofifah maupun Gus Ipul. Di kubu Khofifah, Golkar dan Demokrat sebagai motor utama, belum solid betul. Demikian pula di kubu Gus Ipul, PKB dan PDIP misalnya, juga belum solid 100 persen," tuturnya.
(mdk/hhw)