Pengurus Hanura DKI ngaku diancam dipecat jika tak dukung Ahok
Bahkan Rachmat mengaku Ketua DPD Hanura DKI Jakarta, Muhammad Sangaji atau Ongen Sangaji turut melontarkan ancaman.
Keputusan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang memunculkan konflik internal di tingkat DPD Hanura DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta, Rachmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif, Bustami Rahawarin mengaku secara otoriter ditekan untuk mendukung Ahok.
"Rembukannya dikumpulin teman-teman dengan tekanan, tidak mendukung Ahok diam, keluar, atau dipecat. Saya memilih untuk keluar. Itu ancamannya," kata Rachmat di Sarinah, Jakarta, Minggu (27/3).
Bahkan Rachmat mengakui bahwa Ketua DPD Hanura DKI Jakarta, Muhammad Sangaji atau Ongen Sangaji turut melontarkan ancaman.
"Saudara Ongen Sangaji mengancam semua kadernya termasuk saya. Tapi saya melawan daripada mengkhianati hati nurani," ujarnya.
Ketua Forum Pemuda Betawi ini menganggap bahwa dirinya menjadi pendiri DPD Hanura di level DKI Jakarta. Dia juga mengklaim keberhasilan Hanura mendapat 10 kursi di DPRD DKI Jakarta adalah kerja kerasnya.
"Figur Ahok punya karakter berperilaku buruk, tidak sesuai kultur kita sebagai orang Betawi yang bisa menjadi teladan. Ahok ini kita tolak untuk menjadi gubernur selanjutnya," tuturnya.
Menurut Rachmat, Ahok sebenarnya mudah dikalahkan. Hal tersebut terlihat dari pemilih Hanura di DKI Jakarta. Menurutnya mereka semua tak pilih Ahok.
"Kalau saya percaya survei itu musyrik," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok: Bila Ongen bela orang, bela sampai mati
Hanura deklarasi dukung Ahok di Pilgub DKI
Ahok ngaku sempat diajak Wiranto dirikan Hanura, tapi malas
Wiranto sebut dukungan untuk Ahok aspirasi kader tingkat terendah
Dukungan NasDem dan Hanura dilihat dari kacamata TemanAhok
Pengurus Hanura DKI ngaku diancam dipecat jika tak dukung Ahok
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.