Pensiunan Polri hingga pengusaha dilirik Adhyaksa jadi cawagub DKI
"Saya ingin membangun Jakarta dengan teguh beriman dan nasionalisme," kata Adhyaksa.
Dukungan pada mantan Menpora, Adhyaksa Dault, maju di Pilgub DKI 2017 makin masif. Kali ini, Eksponen Muda Lintas Iman (EMLI) yang diinisiasi sejumlah tokoh mendukung Adhyaksa menjadi orang nomor 1 di DKI.
"Kami memilih Adhyaksa Dault karena sesuai dengan visi misi beliau menjadikan Jakarta sebagai kota metropolitan dengan ciri 'Teguh Beriman'," kata Viktus Murin, salah satu inisiator EMLI, dalam jumpa di FX Jakarta, Kamis (17/3).
Tak hanya memberikan dukungan, komunitas ini juga mengusulkan 12 nama yang akan akan mendampingi Adhyaksa..
"Kami usungkan 12 calon pendamping beliau yang semata-mata bersifat aspiratif dari kalangan aktifis lintas pergerakan yang tergabung dalam EMLI," jelasnya.
Ada pun nama yang diusulkan:
1. Melchias Markus Mekeng (Politisi atau Pemikir Ekonomi).
2. Benny Mamoto (Purn Perwira Tinggi POLRI).
3. Gorys Mere (Purn Perwira Tinggi POLRI).
4. Alex Retraubub (Akademis atau Mantan Wakil Menteri Perindustrian).
5. Natalis Pigai (Komisioner Komnas HAM).
6. Johnson Panjaitan (Pegiat Hukum dan HAM).
7. Garin Nugroho (Sineas).
8. Bakti Nendra Prawiro (Pengusaha).
9. Jerry Sambuaga (Akademis).
10. Sri Adiningsih (Akademis).
11. Alida Guyer (Pengusaha).
12. Eka Sari Lorena Surbakti (Pengusaha).
"Usulan nama - nama ini murni merupakan hasil dari 'riset terbatas berbasis informasi dan data media massa', kami belum pernah komunikasi dengan kedua belas orang ini. Parah tokoh tersebut kami anggap baik dalam rangka perjuangan bersama Pak Adhyaksa mencapai kepemimpinan Jakarta yang teguh beriman," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Adhyaksa mengungkapkan dari kedua belas nama tersebut, dirinya akan menyaring dan mencari mana yang paling baik dan paling tepat untuk menjadi pendamping dirinya untuk maju menjadi Gubernur mendatang menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya ingin membangun Jakarta dengan teguh beriman dan nasionalisme. Saya ingin mencari yang terbaik, nanti saya akan koordinasi dengan mereka. Buat saya demokrasi sebuah proses pembelajaran bangsa kita terutama Jakarta," tutupnya.
Baca juga:
Muncul 'Sahabat Djarot' untuk Pilgub DKI, Djarot pilih fokus bekerja
Hadapi warga DKI, Hasnaeni 'wanita emas' klaim berani ketimbang Ahok
Jika terpilih, Hasnaeni 'Wanita Emas' bakal pindahkan hujan ke laut
Meski bertepuk sebelah tangan, Ahok masih sayang PDIP
Klaim didukung 4 partai, Wanita Emas ogah cuma jadi cawagub di DKI
Didukung NasDem dan Hanura, Ahok minta partai keluar dana sendiri
Benarkah ada pemodal besar sokong dana buat TemanAhok?
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.