Perbandingan Tingkat Kepuasan Jokowi dan Ma'ruf Amin: Bidang Hukum dan Ekonomi
Dedi merincikan tingkat kepuasan keduanya di setiap bidang.
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) memaparkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo meraih tingkat kepuasan 56 persen, Sedangkan tingkat kepuasan Wapres Ma'ruf Amin hanya 36 persen.
Sebagai informasi, survei IPO ini dilakukan pada bulan Maret 2020 hingga April 2021. Jumlah respondennya 1.200 Warga Negara Indonesia. Sedangkan tingkat kepuasaan yang diukur yakni bidang sosial, ekonomi, dan politik-hukum.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
"Terlihat kejomplangan antara tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Presiden Jokowi mendapat tingkat kepuasan sebanyak 56 persen dari masyarakat, sedangkan Wapres Ma'ruf Amin hanya 36 persen," kata Dedi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya, Sabtu (10/4).
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, jomplangnya hasil survei itu dikarenakan Wapres lebih jarang muncul ke publik jika dibandingkan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo. Sehingga, publik menilai keduanya bekerja sendiri-sendiri karena memang jarang bersama.
"Sekarang orang hanya melihat Presiden Jokowi (yang) bekerja, tidak melibatkan wakil presiden. Begitu juga wakil presiden mungkin bekerja, tetapi tidak berani untuk menunjukkan ke publik sehingga tidak diketahui," jelasnya
Lebih lanjut lagi, Dedi merincikan tingkat kepuasan keduanya di setiap bidang. Di bidang sosial Presiden Jokowi mendapat tingkat kepuasan hingga 58 persen, di bidang ekonomi 55 persen, dan di bidang hukum 43 persen.
"Di bidang politik dan hukum, kepuasaan Pak Jokowi memang rendah. hanya 43 persen. Yang menyatakan tidak puas lebih banyak, yakni 49 persen," ungkapnya.
Sementara itu, tingkat kepuasan wapres Ma'ruf Amin di bidang sosial mencapai 40 persen, di bidang ekonomi hanya 29 persen, dan bidang politik-hukum hanya 38 persen.
"Secara keseluruhan hanya 36 persen masyarakat yang menyatakan puas dengan kinerja Pak Ma'ruf amin, yang tidak puas 51 persen," ujarnya.
Baca juga:
Survei: Masyarakat yang Takut Membahas Politik Meningkat
Survei SMRC: Pemilih Jokowi Banyak Beralih ke Ganjar Pranowo
SMRC: 73,3% Masyarakat Mau Divaksinasi Kalau Lihat Prabowo juga Disuntik
Survei Charta Politika: 51,3 Persen Yakin Jokowi Tak Terlibat KLB Demokrat
Survei Charta Politika: Prabowo, Ganjar, Anies Teratas, Risma Kalahkan AHY
Anies Lebih Unggul di Survei Indikator, Ganjar Sebut Biarkan saja