Perjuangkan Aspirasi Umat, PAN: Jangan Alergi Politik
Partai Amanat Nasional (PAN) berkomitmen merangkul semua kelompok Islam di Tanah Air. Oleh sebab itu, PAN ingin semua bisa ambil peran besar melalui bidang politik.
Partai Amanat Nasional (PAN) berkomitmen merangkul semua kelompok Islam di Tanah Air. Oleh sebab itu, PAN ingin semua bisa ambil peran besar melalui bidang politik. Salah satu tujuannya, membawa dan memperjuangkan aspirasi umat Islam agar dapat diwujudkan dalam bentuk regulasi.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim 10, Zanuddin Maliki mendorong warga Muhammadiyah untuk lebih aktif dalam berpolitik. Menurutnya, jika umat Islam alergi terhadap politik, alokasi kekuasaan dan anggaran hanya akan menguntungkan segelintir kelompok saja.
-
Kenapa para abdi negara ini viral? Beberapa abdi negara berikut ini viral lantaran memiliki paras yang tampan. Salah satu di antaranya bahkan sangat viral terlebih saat masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
-
Bagaimana Muhammad Fardhana menjadi viral? Muhammad Fardhana juga masuk dalam kategori abdi negara tampan yang viral di Indonesia. Calon suami pedangdut Ayu Ting Ting ini diketahui bertugas di Batalyon Raider 509/Balawara Yudha di Jember.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
"Jangan alergi politik, kalau kekuasaan di tangan orang-orang yang tidak berpihak Islam, maka undang-undang, distribusi alokasi kekuasaan dan distribusi alokasi anggaran akan dikendalikan oleh oligarki dan pemilik modal," kata Maliki, Sabtu (24/6).
Ajakan Maliki terhadap warga Muhammadiyah untuk terjun ke politik bukan tanpa alasan. Sebagai warga tulen Muhammadiyah, Maliki merasa mempunyai tanggung jawab untuk meregenerasi kepemimpinan serta memperjuangkan aspirasi umat Islam di politik.
Maliki bahkan menyebut, peran Muhammadiyah dalam politik sudah terlihat sejak awal kemerdekaan negara. Dia mencontohkan sejumlah tokoh Muhammadiyah seperti Kasman Singodimedjo, Ki Bagus Hadikusumo, dan KH. Kahar Muzaki mempunyai peran dalam perumusan Pancasila.
Lebih lanjut, Maliki juga menekankan pentingnya mengamalkan empat Pilar Konsensus Dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Keempat pilar tersebut merupakan pedoman melangkah untuk bangsa Indonesia menghadapi tantangan global.
"Empat pilar kebangsaan ini penting dipahami dan ditanamkan pada generasi bangsa Indonesia. Karena, banyak kepentingan bangsa lain terhadap Indonesia di era globalisasi yang dapat melunturkan pemahaman kebangsaan kita," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com