Perseteruan dengan Ruhut, Nurhayati melunak
Nurhayati Ali Assegaf sempat geram ketika Ruhut Sitompul mendeklarasikan dukung Jokowi-JK dengan membawa nama SBY.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf sempat geram ketika Ruhut Sitompul mendeklarasikan dukung Jokowi - JK dengan membawa nama SBY. Dia bahkan sempat mengirim surat ke DPP Partai Demokrat karena protes perlakuan Ruhut yang dinilainya rasis.
Kini Nurhayati menilai wajar jika ada kader partainya yang membelot mendukung Jokowi - JK . Dia bahkan mencontohkan, tidak ada satu parpol pun yang penuh mendukung capres sesuai keputusan.
"Coba lihat di partai mana 100 persen mendukung?" kata Nurhayati usai menghadiri acara buka puasa Fraksi Demokrat DPR bersama anak yatim piatu di Jakarta, Kamis (3/7).
Menurut dia, sikap Ruhut dan dua politikus lainnya; Nova Riyanti Yusuf dan Hayono Isman dukung Jokowi - JK adalah hak pribadi. Namun partai, kata dia, jelas dukung Prabowo - Hatta.
"Itu hak politik, sama yang lain juga begitu kan saya kira harus fair," tegas dia.
Ketika ditanya, Golkar memecat kadernya yang membelot dari keputusan partai, Nurhayati hanya bilang setiap partai punya mekanisme sendiri.
"Ya kan beda-beda, fraksi sudah ada sanksi sendiri. Coba tanya yang lain partai tidak semua kader dukung, kita harus fair," pungkasnya.
Baca juga:
Waketum Demokrat sebut Ruhut dukung Jokowi cuma karena tagline
Demokrat resmi dukung Prabowo-Hatta, apa kata Ruhut?
Demokrat ikhlas Ruhut dukung Jokowi asal tak bawa-bawa SBY
Ruhut ingin 'gigit' senior Demokrat yang sudutkan dirinya
Ruhut nilai Fadli Zon galau kritik Revolusi Mental Jokowi
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).