Pertarungan sengit di Bumi Swarnadwipa
Segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum pemungutan suara 9 Juli nanti.
Sumatera akan menjadi pulau tempat pertarungan ketat di Pilpres 2014. Baik pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa maupun Joko Widodo - Jusuf Kalla serius menggarap suara di bumi Swarnadwipa ini.
Cawapres Hatta Rajasa diuntungkan karena dia dikenal berasal dari Sumatera Selatan. Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia, Hatta Rajasa sebagai cawapres Prabowo ternyata mampu menaikkan elektabilitas pasangan ini di teritori Barat. Elektabilitas pasangan ini naik dari 21,70% menjadi 24,61% di teritori Barat.
Pasangan Prabowo - Hatta juga diuntungkan oleh komando kepala daerah di beberapa daerah kunci di Sumatera. Misalnya Alex Noerdin , gubernur yang langsung memimpin tim pemenangan di Sumsel.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho yang merupakan kader PKS juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Wajar jika cawapres Jusuf Kalla mencoba menyaingi dengan mengawali kampanye berkeliling Sumatera. Hari pertama kampanye, Jusuf Kalla terbang ke Aceh bersama Surya Paloh dilanjutkan ke Sumatera Barat dan Riau, basis Golkar di Sumatera.
Bagi pasangan Jokowi - JK, lumbung suara mereka di Sumatera tidak bisa dikatakan inferior dibandingkan Prabowo - Hatta . Pada pileg baru lalu, PDIP unggul di Provinsi Lampung dan Sumatera Utara. Diketahui juga mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP yang merupakan ketua DPD PDIP menyatakan dukungannya terhadap Jokowi - JK.
Provinsi Bengkulu juga patut diperhitungkan sebagai lumbung suara Jokowi-JK mengingat pada Pileg direbut Partai NasDem, anggota koalisi penyokong Jokowi.
Untuk di daerah Nanggroe Aceh Darussalam sendiri, Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe Zaini Abdullah mendukung Jokowi - Jusuf Kalla . Sementara, Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mendukung mantan Danjen Kopassus untuk duduk di kursi RI 1.
Koordinator Wilayah Sumatera untuk Pemenangan Jokowi - JK, Nurdin Tampubolon menegaskan, tidak akan melakukan kampanye hitam (black campaign) dalam upaya meraih dukungan dari masyarakat.
"Tim Pemenangan Jokowi - JK akan bekerja dan berjuang keras untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK. Kemenangan itu diraih secara santun dan elegan," kata Nurdin Tampubolon, Kamis (5/6).
Pihaknya yakin meraih kemenangan di daerah itu. "Kita yakin bisa mendapatkan kemenangan di seluruh daerah secara merata, jika kerja keras tim seirama dengan bergeraknya mesin partai pendukung," ujarnya.
Ketua DPP Partai Hanura ini menekankan, Tim Jokowi-JK akan lebih mengedepankan kesantunan politik dalam menghadapi rivalitas sebagai langkah besar untuk memenangi pemilihan presiden.
Dia pun menyarankan timnya untuk memenangkan Jokowi - JK di wilayah Sumatera dengan memperbanyak penjelasan kepada rakyat tentang konsep ekonomi kerakyatan dan revolusi mental yang akan dilaksanakan oleh pasangan Jokowi - JK bila nantinya mendapat kepercayaan dari rakyat.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Hatta Sumut, Gatot Pujo Nugroho mengaku menargetkan perolehan suara pasangan itu di daerah tersebut sebesar 65 persen hingga 70 persen dari 13 juta jiwa total penduduk.
Untuk mencapai target itu, Gatot mengaku sudah mengingatkan semua yang tergabung dalam Tim Pemenangan Prabowo-Hatta bekerja keras sampai ke pelosok-pelosok untuk meyakinkan masyarakat agar memilih pasangan Prabowo - Hatta .
Dari hasil survei LSI yang dilakukan awal Mei lalu, pasangan Jokowi - JK masih unggul dari pasangan Prabowo - Hatta di teritori Barat. Jokowi - JK memperoleh dukungan sebesar 32.97 %, sementara pasangan Prabowo - Hatta didukung oleh 24.61 % pemilih. Namun, segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum pemungutan suara 9 Juli nanti. Termasuk kesempatan Prabowo - Hatta membalikkan hasil survei LSI itu.
Baca juga:
34 Hari jelang pilpres, Jokowi-JK masih ungguli Prabowo-Hatta
Survei LSI: Prabowo lebih pintar, Jokowi lebih jujur
Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-JK 35,42%, Prabowo-Hatta 22,75%
Survei LSI: Jokowi lebih disukai dibanding Prabowo
Ini 26 kepala daerah dukung capres-cawapres di Pilpres 2014
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Bagaimana LPPHP menyelesaikan sengketa hasil pemilu? Proses penyelesaian sengketa dimulai dengan penerimaan gugatan sengketa hasil pemilu oleh LPPHP, kemudian dilakukan proses mediasi, konsiliasi, atau adjudikasi untuk mencapai penyelesaian yang adil dan akurat.
-
Apa hasil survei LSI mengenai pasangan Kaesang-Ahmad Luthfi? Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat, jika Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dipasangkan dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi akan menjadi duet paling unggul di Pilkada Jawa Tengah. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.