Pesan Ganjar ke Anak Muda: Tolong Jangan Menikah Dini, yang Penting Siapkan Mental dan Fisik
"Jangan menikah dini! siapkan mental dan fisiknya,” kata Ganjar
Pernikahan bukan hanya soal cinta melainkan kesiapan mental dan fisik.
- Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi
- Perlu Diwaspadai! Kenali Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
- Ganjar Ungkap Pesan Anaknya: Jangan Pernah Khianati Amanah
- Ganjar: Soal Pertanian Anak Muda Lebih Jago, Kalau Cuma Tanam Singkong & Jagung Tidak Akan Gagal
Pesan Ganjar ke Anak Muda: Tolong Jangan Menikah Dini, yang Penting Siapkan Mental dan Fisik
Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mewanti kepada anak muda untuk tidak melakukan pernikahan dini. Sebab menurut dia, pernikahan bukan hanya soal cinta melainkan kesiapan mental dan fisik.
“Anak-anak muda tolong jangan menikah dini, oke?! Jangan menikah dini! siapkan mental dan fisiknya,” kata Ganjar saat Hajatan Rakyat di Pangreh Praja Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Selain mental dan fisik menikah juga membutuhkan edukasi yang baik.
Khususnya kepada mereka kelompok perempuan yang akan menjadi seorang ibu untuk memastikan bayi di kandungannya sehat agar ketika lahir tidak stunting.
“Setelah menikah dan hamil pastikan kandungannya sehat. Caranya? Satu, periksa rutin. Kedua, asupan gizi. Maka Insya Allah anaknya lahir sehat. Ibunya juga sehat. Itulah pentingnya kenapa ibu hamil butuh gizi yang baik, asupan gizi baik agar anaknya nanti tidak stunting,” jelas Ganjar.
Ganjar menjelaskan, stunting adalah sebuah keadaan ketika otak anak tidak berjalan, badan anak tidak bertumbuh seperti yang seharusnya.
Oleh karena itu, penting kiranya diperhatikan bagaimana kondisi bayi saat seribu hari pertamanya.
“Maka bapak dan ibu, seribu hari kehidupan penting untuk anak kita,” kata Ganjar.
Ganjar menyarankan, para ibu bisa memberikan mereka asupan ASI eksklusif. Dia meyakini saat hal itu berjalan baik, maka program selanjutnya seperti pendidikan mampu diikuti dengan baik.
“Maka kalau saya ditanyakan, Pak Ganjar setuju tidak dengan program makan gratis? untuk apa?! kalau untuk stunting salah! Telat! Pemahaman ini yang tidak didapat. Kalau mereka sudah tumbuh baik sehat mendapatkan pendidikan pelajaran yang baik maka mereka akan siap bekerja dengan baik,”
pungkas Ganjar.