Pesan Kiai Cholil As'ad ke Cak Imin: Jangan Ladeni PBNU
Seperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.
Pengasuh pesantren Wali Songo Situbondo, RKH. Cholil As'ad Syamsul Arifin menilai, segala tindakan PBNU kepada PKB tidak perlu lagi direspons.
Dia menegaskan, tidak meladeni manuver tersebut merupakan upaya menghentikan langkah-langkah PBNU.
- Panggil Kepala BPKH, Ketua Pansus Haji DPR Ingatkan Keterangan Saksi Jadi Bukti Bagi APH
- Cak Imin Pamer PKB Bukan Partai Tak Mudah Diadu Domba dan Digoyang
- Cak Imin Semringah Setujui Pansus Pengawasan Haji 2024, Minta DPR Tepuk Tangan
- Cak Imin Tak Hadir Rapat Paripurna DPR, PKB: Ibu Puan Juga Enggak Ada Kemarin
"Perkara ini diabaikan saja, tidak usah direspon. 'Amitul bathil bissukuti 'anhu' (matikan kebathilan itu dengan tidak merespon atau mendiamkanya)," ujar Kiai Cholil, Sabtu (17/8).
Menurutnya, tidak merespon bukan juga berarti berdiam diri. Tapi justru PKB harus terus bergerak memperjuangkan kebenaran.Khususnya, dalam ranah sebagai partai politik agar kebenaran yang lebih ramai dan mendapat banyak perhatian.
Ujian Bagi Cak Imin
"Tidak perlu nafsu dilawan nafsu, akal dilawan akal, karena hal itu menjauhkan dari Allah," tuturnya lagi.
Secara khusus, Kiai Cholil juga berpendapat bahwa konflik yang saat ini terjadi adalah ujian bagi PKB, terkhusus Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Secara rohani, spiritual Muhaimin lagi meningkat. Apapun tantangannya, insya Allah keluarnya jadi lebih baik," tegasnya.
"Maka jadi hal ini sebagai upaya lebih mendekatkan diri kepada Allah," pungkasnya.
Seperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.
Sementara PBNU tengah menggalang dukungan untuk mengembalikan PKB sesuai kittohnya.