Pesan Megawati kepada Pramono soal Pilgub Jakarta 2024: Suaramu Jangan Hilang
Pramono mengatakan bahwa dirinya mempunyai kedekatan dengan keluarga Soekarno, termasuk dengan Guntur dan Megawati.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menghadiri peluncuran buku Sangsaka Melilit Perut Megawati dalam rangka perayaan HUT Guntur Soekarnoputra di Ballroom Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (3/11).
Pramono mengatakan bahwa dirinya mempunyai kedekatan dengan keluarga Soekarno, termasuk dengan Guntur dan Megawati.
- VIDEO: Puan & Megawati Nyoblos Bareng, Suarakan Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta
- Puan Maharani Ungkap Kehadiran Pramono ke Kertanegara untuk Sampaikan Pesan Megawati
- Pesan Megawati untuk Pramono-Rano Sebelum Daftar Pilkada Jakarta
- Sebuah Pesan Megawati Soekarnoputri untuk Kapolri Sigit: Sudah Insaf Dong Pak
"Ketika dengan Bu Mega (bertemu) pesannya hanya satu jaga kesehatan, suaramu jangan hilang, dan fokus saja pada sosialisasi di Jakarta," ucap Pramono usai menghadiri acara tersebut.
Sementara kepada Megawati, Pramono mengatakan bawa dalam kampanye pilkada Jakarta dirinya akan mengedepankan politik riang gembira.
"Jadi saya benar-benar tidak mau menggunakan isu apapun termasuk isu agama yang lagi marak. Saya sama sekalu tidak mau," pungkas Pramono.
Tidak Ada Pengerahan Massa untuk Kampanye Akbar
Ribuan pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno memenuhi Jakarta International Velodrome, Minggu (3/11).
Kedatangan ribuan pendukung Pramono-Rano untuk menghadiri Festival Menyala sukses membuat oranye velodrome yang terletak di Rawamangun, Jakarta Timur itu.
Menanggapi antusiasme para pendukung yang meramaikan Festival Menyala, Pramono mengaku puas.
"Sangat sesuai (ekspektasi)," jawab Pramono saat ditanya apakah kehadiran ribuan pendukungnya sesuai ekspektasi.
Hal itu diungkapkan Pramono usai menghadiri peluncuran buku Sangsaka Melilit Perut Megawati dalam rangka perayaan HUT Guntur Soekarnoputra di Ballroom Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (3/11).
Pramono mengungkapkan bahwa tidak ada pengerahan massa untuk menghadiri kampanye akbar tersebut.
"Tetapi memang kami menginginkan yang datang itu orang yang akan menjadi saksi, yang akan aktif di TPS. Karena itulah pertarungan yang sebenarnya," ujar Pramono.
Pramono pun mengatakan akan tetap turun ke masyarakat bawah selama kampanye.
"Saya tetap akan keliling 10-11 titik setiap hari. Ke simpul-simpul masyarakat," demikian kata Pramono.