Pidato Perdana Presiden Prabowo: Kita Tidak Boleh Memiliki Sikap Seperti 'Burung Unta'
Prabowo mengatakan, semua pihak termasuk pimpinan partai politik tidak boleh bersikap seperti burung unta.
Prabowo Subianto meminta semua pihak berani menghadapi tantangan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Permintaan ini disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato perdana sebagai Presiden.
Prabowo mengatakan, semua pihak termasuk pimpinan partai politik tidak boleh bersikap seperti burung unta. Dia menyebut, burung unta biasanya memasukkan kepalanya ke tanah jika melihat sesuai yang membuatnya kurang nyaman.
- Prabowo Bertekad Pimpin Pemerintahan Bersih: Yang Mau Bersama Ayo, Yang Tidak, Minggir!
- Pidato-Pidato Menggelegar Presiden Prabowo di Depan Para Menterinya
- Puan Apresiasi Pidato Perdana Prabowo: Membangun Indonesia Harus Bergotong-royong
- Pidato Presiden Prabowo: Singgung Kebocoran Anggaran, Korupsi Hingga Ikan Busuk dari Kepala
"Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta, kalau lihat sesuai tidak enak masukkan kepala ke tanah. Mari hadapi keksulitan dengan berani," tegas Prabowo dengan suara lantang di usai dilantik sebagai Presiden di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (20/10).
Prabowo mengingatkan kondisi Indonesia saat ini. Dia menyebut, masih banyak korupsi hingga kolusi. Bahkan, kolusi itu terjadi di semua tingkatan.
"Kita harus mengakui terlalu banyak kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan, kolusi di antara pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha yang tidak patriotik," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengungkit masih banyak anak Indonesia yang menghadapi kesulitan. Mereka kerap kali berangkat sekolah tanpa sarapan. Mereka juga tidak menggunakan pakaian yang layak.
"Jangan lah kita takut untuk melihat realitas ini, kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdakaan," ucapnya.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Pelantikan digelar di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (20/10).
Saat mengucapkan sumpah, Prabowo berjanji akan memenuhi kewajiban sebagai Presiden RI. Dia juga berjanji akan memegang teguh Undang-Undang Dasar (UUD) dan segala peraturannya.
"Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar, dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus lurusnya serta berbakti pada nusa dan bangsa," ucap Prabowo dengan suara lantang.