Pilgub DKI, Dhani bermimpi satukan Muhammadiyah, NU, dan Masyumi
Dia senang melihat Yusril tokoh Masyumi hadir di acara PKB yang notabene beraliran NU.
Setelah mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, musisi Ahmad Dhani semakin rajin menghadiri undangan sejumlah partai. Setelah Gerindra, Dhani tampak hadir di Mukerwil DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain Dhani, sejumlah nama yang berencana maju di Pilgub DKI juga tampak hadir. Seperti pengamat hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, wanita 'emas' Hasnaeni Moein, Biem Benyamin, Abraham Lunggana dan M Sanusi.
Dhani merasa ada suasana berbeda dalam pertemuan itu. Sebab, PKB yang notabene beraliran Nadhlatul Ulama (NU) mau mengundang Yusril, salah satu tokoh Masyumi.
"Dari sini saya lihat jarang lho, PKB bisa komunikasi dengan intens dengan Yusril yang notabene dia canggung antara Masyumi dan NU. Ini sejarah baru di mana NU-Masyumi tiba-tiba PDKT. Alangkah indahnya ketika tak hanya Masyumi dan NU yang PDKT, mungkin PKS dan PAN sudah mulai intens. Saya pernah SD di Muhammadiyah walaupun saya cenderung NU," kata Dhani di Kantor DPW PKB, Jakarta Pusat, Kamis (3/3).
Dari pertemuan ini pula, Dhani punya mimpi besar di Pilgub DKI nanti. Yakni seluruh organisasi dan parpol Islam.
"Saya ingin buat sejarah baru di mana PKS, Muhammadiyah, PAN, NU oleh PKB bersama Yusril jadi satu majelis. Saya berharap bisa menyatukan PKS, PAN, PBB, dan PKB. Itu sejarah untuk Indonesia. PPP juga karena NU. Menarik untuk sejarah Indonesia," tambahnya.
Terkait persiapannya jelang Pilgub DKI nanti, ayah Al, El, Dul ini belum tahu apakah undangan hari ini sebagai bentuk dukungan PKB untuknya. Andai kata memang memberikan dukungan, tentu PKB harus berkoalisi dengan partai lain.
"PKB pragmatis, realistis hanya 6 kursi gandeng partai lain. Bisa Gerindra, Golkar, masih terbuka untuk kerjasama dengan partai lain. Hari ini galang komunikasi aktif dengan partai lain. Sejauh ini wacananya PKB dengan Gerindra," klaimnya.
"Saya selain dianggap kader PKB, dua tahun terakhir dianggap kader Gerindra. Kata Zulkifli Hasan saya juga kader PAN. Saya dianggap tiga kader partai," pungkasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
PKB kumpulkan bakal calon Gubernur DKI, Lulung & Ahmad Dhani hadir
Ahok segera deklarasikan diri maju cagub independen Pilgub DKI
Nur Mahmudi dan Anis Matta masuk radar PKS lawan Ahok di Pilgub DKI
PDIP sebut masak partai pemenang pemilu disuruh dukung TemanAhok
'Popularitas Ahok tinggi karena parpol belum umumkan calon'
Dekat dengan Mega, tak jadi jaminan Ahok bakal diusung PDIP
Ahok tak masuk bursa dukungan PKS di Pilgub DKI