Pilgub Jabar: Peluang Ridwan Kamil & Gerindra Penguasa Tanah Pasundan
Saat masih menjabat wali kota Bandung, Ridwan Kamil juga pernah mengungkapkan niatnya untuk bergabung dengan partai politik. Kala itu, Emil menyatakan, telah meminta pertimbangan kepada sang ibu, untuk masuk partai. Dengan catatan, menang Pilgub Jabar.
Pilgub Jawa Barat masih tiga tahun lagi. Riuh kontestasi sudah mulai terasa. Sejumlah partai politik telah mengungkap para bakal calon gubernur yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Namun yang menjadi sorotan yakni dari kubu petahana, Ridwan Kamil. Pria karib disapa Kang Emil itu belum tentu kembali diusung oleh NasDem, PKB, PPP, Hanura dan PSI seperti Pilkada 2018. Terlebih, Emil bukan kader partai politik.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Kabar Emil akan masuk Golkar belakangan menyeruak. Tidak tanggung-tanggung, Emil disebut akan mengambil jabatan Ketua DPD Golkar Jabar yang kini dijabat Ade Barkah.
Ihwal rumor tersebut, Emil telah membantah. Dia hanya mengakui, ada sejumlah partai politik yang menawarkan dirinya untuk bergabung menjadi kader. Namun, belum dijawab.
"Yang bisa saya sampaikan begini saja, saya ini ditawari untuk memimpin partai di Jawa Barat ada beberapa. Tapi semuanya belum bisa saya penuhi, karena saya sedang berkonsentrasi penuh memastikan kerja gubernur jabar sesuai sumpah saya itu berjalan dengan baik dan lancar," kata Emil, Senin 22 Februari lalu.
Rumor Ridwan Kamil bakal masuk Golkar telah beredar sejak 2017. Bahkan sempat dijodohkan dengan Daniel Muttaqin. Kondisi internal Golkar yang tampaknya tak buat mulus jalan Emil gabung beringin kuning.
Saat masih menjabat wali kota Bandung, Ridwan Kamil juga pernah mengungkapkan niatnya untuk bergabung dengan partai politik. Kala itu, Emil menyatakan, telah meminta pertimbangan kepada sang ibu, untuk masuk partai. Dengan catatan, menang Pilgub Jabar.
©2020 Instagram Ridwan Kamil/editorial Merdeka.com
Sumber merdeka.com di sekitar Emil, sempat membocorkan, sang mantan walikota Bandung itu memang akan masuk Golkar pasca menang Pilgub Jabar 2018. Tapi hingga kini, keinginan itu belum terealisasi.
Hampir tiga tahun berlalu, status Ridwan Kamil saat ini masih belum dimiliki partai politik manapun.
Parpol pengusung Emil, seperti NasDem, PKB, Hanura, PPP dan PSI juga belum berani memutuskan bakal kembali mengusung Emil.
"Yang penting saat ini pak RK dan segenap gubernur yang ada bisa menuntaskan tugasnya dengan baik," kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan.
Pada Pilgub Jabar 2017, Pasangan Ridwan Kamil-Uu Rhuzanul Ulum mendapat 32,88 persen dukungan atau 7.226.254 suara. Sementara pesaing terberatnya yakni pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapat 28,74 persen dukungan atau 6.317.465 suara.
Gerindra Dua Calon?
Partai Gerindra menjadi partai berkuasa di Jawa Barat. Pada Pemilu 2019, parpol besutan Prabowo Subianto itu memperoleh tempat paling banyak, atau 25 kursi di DPRD Jabar. Di urutan kedua, ada PKS dengan 21 kursi. Kemudian PDIP 20 kursi dan Golkar 16 kursi.
Untuk kursi DPR RI, Gerindra menguasai 17 kursi parlemen di dapil Jawa Barat. Dengan statistik ini, Gerindra sebagai pemilik sah Tanah Pasundan hasil Pemilu 2019.
Lalu siapa bakal calon gubernur Jabar dari parpol terkuat di Tanah Pasundan ini?
Hingga Minggu (7/3), DPP Gerindra bungkam soal nama kandidat bakal calon Gubernur Jabar 2024. Namun, kasak kusuk di internal, sejumlah nama sudah bertebaran.
Misalnya, Ketua DPD Gerindra Jabar Taufik Hidayat dan Ketua DPP Gerindra Mulyadi. Sebelum dijabat Taufik, kursi ketua DPD Gerindra Jabar dipimpin oleh Mulyadi.
Menengok ke belakang, dalam proses penjaringan Pilgub Jabar 2018, nama Mulyadi cukup mentereng dari sejumlah nama yang disorot Gerindra. Di antaranya, Sudradjat, mantan Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal, Burhanuddin Abdullah dan Ketua Apdesi Rezki Enjoy.
©2019 Merdeka.com/istimewa
Tapi akhirnya, Gerindra memutus untuk mengusung Sudrajat bersama Ahmad Syaikhu kala itu. Meskipun, dalam proses penjaringan, para kader mendorong nama Mulyadi.
Terkait Pilgub Jabar, Mulyadi yang kini menjadi anggota DPR RI dapil Kabupaten Bogor tersebut menolak berkomentar. Namun dalam beberapa kesempatan, dia mengakui, diminta Prabowo untuk melakukan sosialisasi.
PKS Usung Istri Aher?
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu telah menargetkan partainya mengusung kader sendiri di Pilgub Jabar 2024. Namun, mereka belum memunculkan nama, siapa yang kuat untuk diusung. Satu nama yang diyakini bakal disorongkan yakni istri mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, yakni Netty Prasetyani.
Wasekjen PKS, Ahmad Fathul Bari mengatakan, partainya memiliki nama-nama tokoh yang layak untuk Pilgub Jabar.
"Tokoh PKS di Jawa Barat dan Banten juga sangat banyak, sehingga insya Allah tidak sulit bagi kami untuk mencari nama yang layak menjadi pimpinan daerah di Jawa Barat dan Banten. Apalagi khusus untuk Jawa Barat, tokoh PKS Ahmad Heryawan pernah menjadi Gubernur Jawa Barat selama dua periode," katanya, Selasa (2/3).
©2019 Istimewa
Dia menyebut, untuk calon nama-nama dari PKS akan disampaikan pada waktunya. Yang jelas, kata Fathul, untuk Jawa Barat dan Banten PKS punya basis kuat dan kursi DPRD yang cukup besar.
Demokrat
Demokrat telah mengumumkan sejumlah nama yang menjadi bakal calon gubernur Jabar. Ada 9 nama tenar yang disodorkan partai berlogo bintang Mercy ini.
Di antaranya, Dede Yusuf, Irfan Suryanegara, Cellica Nurrachadiana, Herman Khaeron serta Anton Suratto Sukartono.
PAN
PAN juga telah terang mengumumkan nama-nama calon kuat yang bakal bertarung di Pilgub Jabar tiga tahun mendatang. Satu calonnya yakni Desy Ratnasari.
"Kalau saya sebagai kader harus siap (jika dipilih untuk maju di Pilgub Jabar). Pada akhirnya apapun yang diputuskan partai, ketua umum dengan ketum lainnya yang akan berkolaborasi dengan PAN tentunya kita harus siap," kata Politikus PAN Desy Ratnasari.
Tak cuma Desy, nama Walikota Bogor, Bima Arya juga digadang maju Pilgub Jabar.
PDIP
PDIP pada Pilgub 2018 lalu mencalonkan TB Hasanuddin-Anton Charliyan. Namun untuk Pilgub Jabar 2024, parpol besutan Megawati Soekarnoputri tersebut belum mengusung nama secara gamblang.
Tapi, sejumlah kader partai banteng yang dinilai layak seperti Rieke Diah Pitaloka, Teten Masduki, Ineu Purwadewi, dan Sukur Nababan.
Golkar
Nama Dedi Mulyadi masih mentereng untuk dicalonkan kembali oleh Golkar di Pilgub Jabar 2024. Dia kini menjabat sebagai anggota DPR RI dan Ketua DPD Golkar Jabar.
Selain Dedi, ada pula putra dari Irianto MS Syafiuddin alias Yance, Daniel Muttaqien yang disebut berpeluang maju Pilgub Jabar. Nama Daniel sempat diduetkan dengan Ridwan Kamil pada 2018 lalu, sebelum akhirnya dipilih Dedi Mulyadi yang maju.
Non Parpol
Selain nama Ridwan Kamil dari kalangan non partai politik, sederet nama beken juga kerap dikaitkan dengan Pilgub Jabar.
Di antaranya, Abdullah Gymnastiar atau karib disapa Aa Gym. Ada pula Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. .
(mdk/rnd)