Pimpinan DPR Dikuasai Koalisi, Gerindra Sebut Tak Selamanya Puan Mesra dengan Jokowi
Empat dari lima pimpinan DPR periode 2019-2024 berasal dari parpol koalisi pendukung Presiden Jokowi termasuk Ketua DPR Puan Maharani. Partai Gerindra tak khawatir dan menilai ada kemungkinan koalisi bisa beda pendapat dengan pemerintah.
Empat dari lima pimpinan DPR periode 2019-2024 berasal dari parpol koalisi pendukung Presiden Jokowi termasuk Ketua DPR Puan Maharani. Partai Gerindra tak khawatir dan menilai ada kemungkinan koalisi bisa beda pendapat dengan pemerintah.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Desmond J Mahesa mengatakan, Puan bisa saja beralih dari mendukung Jokowi. Kata Desmond politik seperti angin, selalu berubah. Maka itu, dia menilai kemesraan Puan dan PDIP dengan Jokowi tidak abadi.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa tanggapan Doli Kurnia tentang pertemuan Puan Maharani dan Rosan Roeslani? "Kalau pun misalnya terjadi kan (Puan bertemu Rosan) enggak apa-apa ya bagus-bagus aja, ini di bulan Ramadan makin banyak silaturahmi," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (1/ 4).
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Kemesraan itu tidak selamanya kemesraan. Kemesraan itu bisa ada perbedaan," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
Menurut Desmond, Puan dan PDIP bisa saja tidak bakal terus menerus mendukung Jokowi. Apalagi Jokowi ada di periode terakhir.
"Saya sangat paham mbak Mega dan mbak Puan, yang mana yang harus bertindak untuk kepentingan bangsa mana untuk kepentingan yang sekadar untuk menyelamatkan individual yang sudah berakhir kekuasaan 2024," kata mantan aktivis itu.
Menurut Desmond perubahan sikap bisa terjadi setelah Jokowi menetapkan menteri. Bisa saja, ada yang tidak puas. Dia mengungkit terjadi gejolak pada periode kedua Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau tidak puas, ada pengalaman SBY, setahun pertama sudah gonjang ganjing republik ini, udah selesai. Kami melihat koalisi-koalisi itu sesuatu keniscayaan saja," kata dia.
Desmond menyanjung Puan sebagai ketua DPR. Dia menilai pidato Puan lebih berisi dibandingkan pidato penutupan Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR. Desmond berharap Puan akan berbeda dengan Bambang Soesatyo yang dia sebut cuma stempel presiden yang melegitimasi kepentingan Jokowi.
"Semoga Puan lebih baik daripada pak Bambang Soesatyo. Kalau Bambang Soesatyo kan cenderung melegitimate kepentingan-kepentingan pak Jokowi saja. Jadi seolah DPR ini stempelnya pak Jokowi," kata dia.
Baca juga:
Jadi Ketua DPR, Ini Harta Kekayaan Puan Maharani Total Mencapai Rp 363 Miliar
Polisi Periksa 223 Orang Terkait Demo Ricuh di DPR
Demo Berujung Ricuh di DPR, 9 Polisi Masih Dirawat di RS Polri
Jokowi Minta Pasal Kontroversial dalam RUU KUHP Dikeluarkan
Politikus NasDem: Saya Sudah Tahan, Tapi Ketiduran Sebentar