Pimpinan DPR sebut Menteri Yuddy gemar cari popularitas
Agus menegaskan ada kemungkinan Yuddy menempatkan sendiri posisi kementeriannya di posisi lima besar.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai evaluasi menteri kabinet kerja Jokowi-JK yang dilakukan oleh Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi merupakan upaya mencari popularitas semata. Agus menegaskan ada kemungkinan Yuddy menempatkan sendiri posisi kementeriannya di posisi lima besar.
"Untuk itu ini nuansa-nuansa ini, rasanya nuansa untuk mencari popularitas saja. Untuk itu tadi saya sampaikan ini kan bisa saja salah satu menteri itu untuk mencari popularitas, untuk mengoreksi dengan menaikkan kementeriannya pada posisi-posisi tertentu, sehingga sekali lagi ini tidak pada tupoksinya, kecuali memang dia mendapatkan perintah langsung dari presiden," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/1).
Politikus Demokrat ini menegaskan hasil evaluasi yang dilakukan Yuddy tak bisa dijadikan acuan. Sebab menurutnya tak sesuai dengan tupoksi dan sangat politis karena diungkap ke publik saat isu reshuffle jilid II menguat.
"Menurut saya tidak bisa dijadikan sebagai acuan yang betul-betul akurat. Untuk itu marilah kita jangan terbawa kepada hal-hal melaksanakan institusi di mana tidak ada tugas dan fungsinya," tuturnya.
Agus menyayangkan evaluasi tersebut dilakukan tanpa instruksi Presiden Jokowi. Selain itu Agus menegaskan bahwa sejauh ini kinerja Yuddy tergolong buruk.
"Kami minta setiap kementerian seyogyanya melaksanakan tugas dan fungsinya terlebih dahulu. Tugas dan fungsinya saja belum beres kok, bagaimana tumpang tindih eselon I yang ada di masing-masing kementerian," pungkasnya.
Baca juga:
PPP kubu Romi sebut Menteri Yuddy buat gaduh parpol pendukung Jokowi
Seskab puji penilaian akuntabilitas yang dilakukan Menteri Yuddy
Menteri Yuddy contohkan kinerja Susi dalam penilaian akuntabilitas
PAN sebut evaluasi dari Menteri Yuddy membuat kegaduhan baru
Menag soal penilaian KemenPAN-RB: Bersyukur, kita naik kelas
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.