Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah di Banten Dukung Prabowo-Gibran
Menurut KH Muhamad Suryana, karena Prabowo dan Gibran terus berkomitmen untuk tetap menjaga dan mendukung kerukunan beragama.
Dukungan terus mengalir untuk Capres-Cawapres no 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah di Banten Dukung Prabowo-Gibran
Kali ini datang dari para ulama Kharismatik di Kabupaten Lebak, Banten.
Hal tersebut membuat paslon 02 Prabowo-Gibran makin berpeluang bisa menang satu putaran di Pilpres 2024 kali ini, apalagi dari hasil berbagai survei pasangan Gemoy sapaan akrabnya tersebut selalu tinggi, bahkan sampai 51 persen.
Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah, KH Muhamad Suryana yang merupakan penerus dari Almarhum Abuya Umar dan KH Cece Asasudin tersebut mengungkap alasan memilih Prabowo-Gibran.
Menurut KH Muhamad Suryana, karena Prabowo dan Gibran terus berkomitmen untuk tetap menjaga dan mendukung kerukunan beragama.
"Alasannya yakni Prabowo dan Gibran siap mendukung kerukunan beragama," ujarnya.
Sepuh KH Rumdani dari Ponpes Syarif hidayatullah juga mengatakan, bahwa para ulama di Lebak Banten khusunya Ponpes Salafiyah Tajul Falah menilai, hanya paslon 02 yang telah terbukti kerja nyata.
"Prabowo Gibran bekerja nyata, bukan bicara," tegasnya.
Hal serupa diutarakan KH Asep Falahudin dari Ponpes Salafiyah Alwaiziyah. Alasan memilih pasangan Prabowo-Gibran karena cuma paslon 02 lah yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Prabowo Gibran Capres dan Cawapres yang akan melanjutkan program Pembangunan bapak Presiden Joko Widodo," tegas KH Asep.
Sementara itu, KH Syahroni dari Ponpes Riyadul Athfal mengatakan, bahwa para ulama Kharismatik di Lebak siap mengajak masyarakat untuk memilih Prabowo-Gibran.
Dirinya juga meyakini, bahwa pada Pilpres 2024 kali ini, Prabowo Subianto akan menjadi Presiden ke-8 RI.
"Ngajak masyarakat ku wibawa wae kitu, yang berbicara hanya wibawa, ada KH Jahrom, KH Hamdani, KH Majid, arek kamana deui budak, padahal eta tuturkeunen urang, padahal kula teu pati ngajak tadina, bahasa paling loba puji awewe, rata-rata awewe ngomongna sakali ka Prabowo, dua kali oge, maenya katilukali eleh deui. Jadi ges ngakuan kabeh Prabowo, insya Allah dijadikeun ku urang," ucapnya dalam bahasa Sunda.
"Mengajak masyarakat harus dengan wibawa, yang berbicara itu wibawa. Disini ada KH Jahrom, KH Hamdani, KH Majid, jadi mau kemana lagi kita memilih, itu yang harus kita ikuti. Disisi lain saya tidak mengajak. Namun bahasa yang sering datang pujian dari kaum perempuan. Rata-rata perempuan berbicara sekali Prabowo, dua kali sama, masa yang ketiga kali kalah lagi. Jadi semuanya sudah mengakui Prabowo, insya Allah akan kita jadikan," ucap dalam bahasa Indonesia.
Tidak hanya disitu saja, Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah dan Ulama Kharismatik di Lebak Banten turut mendeklarasikan mendukung Prabowo-Gibran.