PKB Dukung Kakak dari TGB Zainul Majdi, Sitti Rohmi Jadi Cagub NTB 2024
Dukungan tersebut ditandai dengan pemberian surat keputusan (SK) kepada keduanya oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mendukung Sitti Rohmi Djalillah dan W Musafirin sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pilkada 2024. Dukungan tersebut ditandai dengan pemberian surat keputusan (SK) kepada keduanya oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
"Selamat bertugas yakin lah ini bagian dari mandat yang dititipkan oleh teman-teman PKB untuk masyarakat," kata pria karib disapa Gus Jazil tersebut kepada keduanya di Kantor DPP PKB Jl Raden Saleh, Cikini Jakarta Pusat, seperti dikutip Jumat (2/8/2024).
Gus Jazil menyebut, pasangan Rohmi-Musafirin merupakan pasangan serasi untuk memimpin masyarakat NTB. Keduanya memiliki dukungan dari suara mayoritas masyarakat NTB, khususnya masyarakat muslim yang taat.
"Kami ingin calon gubernur dan wakil gubernur dari PKB adalah orang orang yang diinginkan oleh masyarakat NTB. Mengerti masalah NTB dan mampu mensejahterakan masyarakat NTB," Gus Jazil menandasi.
Sebagai informasi, Sitti Rohmi Djalillah adalah seorang petahana wakil gubernur NTT (2018-2023). Saat itu dia berpasangan dengan Zulkieflimansyah. Diketahui, Sitti merupakan kakak kandung dari mantan gubernur NTB dua periode Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Sementara itu, Musafirin memiliki latar sebagai Bupati Sumbawa Barat dua periode 2016–2021 dan 2021–2024.
Diberitakan sebelumnya, PKB juga sudah memberikan rekomendasi dukungan partai untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada Simon Petrus Kamlasi dan Andre Garu. Mereka adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada NTT 2024 berlatar militer dan sipil.
Dikonfirmasi terpisah, sebagai langkah konkrit, usai menerima dukungan PKB, Simon dan Andre bakal membentuk tim untuk beetempur di Pilgub NTT 2024.
“Segera kami akan membentuk SDM untuk memenangkan pilkada ini dan bersama-sama memajukan NTT, maju dan mandiri,” kata Simon.
Simon mengaku, saat ini dirinya memang masih berstatus sebagai militer aktif. Namun surat pengunduran dirinyq sedang berproses dan sudah diserahkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Sekarang masih berproses dan pak KSAD (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak) menghargai keputusan saya dan mendukung,” Simon menandasi.