PKB Minta PKS Jangan Dikte Jokowi Soal Penyusunan Kabinet
PKB Minta PKS Jangan Dikte Jokowi Soal Penyusunan Kabinet. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Faisol Reza meminta semua pihak memberikan kesempatan Jokowi menyusun kabinet. Dia menilai wajar saja kritikan PKS karena sebagai oposisi.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai sewajarnya Presiden Joko Widodo melibatkan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dalam menyusun kabinet. Sebab, Ma'ruf dinilai berperan memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019.
Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Faisol Reza meminta semua pihak memberikan kesempatan Jokowi menyusun kabinet. Dia menilai wajar saja kritikan PKS karena sebagai oposisi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Kritiknya wajar saja, namanya juga oposisi. Tetapi sebaiknya kita berikan kesempatan yang sebesar-besarnya pada Pak Jokowi menyusun rencana besarnya membawa Indonesia menjadi bangsa yang kompetitif di kancah dunia, termasuk menyusun komposisi para pembantunya nanti di kabinet," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (31/7).
Reza mengatakan Jokowi jangan didikte terkait penyusunan kabinet. Menurutnya akan pada saatnya Jokowi menyampaikan soal kabinet kepada Ma'ruf Amin, serta partai pengusungnya.
"Jangan mendikte Pak Jokowi, beliau khan incumbent dan sudah tahu kapan waktunya menyampaikan kepada Kiai Ma'ruf, partai pengusung dan semua para pendukung," ujarnya.
Hidayat Nur Wahid menilai Jokowi dan Ma'ruf harusnya menyusun kabinet bersama. Keduanya terpilih dalam satu paket. Menurut Hidayat, tidak dipungkiri pula Ma'ruf berperan untuk kemenangan Jokowi di periode kedua. Terutama kemenangan di Jawa Timur karena Nahdlatul Ulama.
"Tidak bisa dimungkiri Pak Ma'ruf punya andil signifikan dalam kemenangan Pak Jokowi. Kemenangan di Jatim dan Jateng ada komunitas NU yang sangat luar biasa, di situ ada Pak Ma'ruf Amin," ujar wakil ketua MPR itu.
Diberitakan, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengakui tidak terlibat dalam penyusunan nama calon menteri. Ma'ruf juga mengatakan, tidak memberikan masukan nama untuk ditaruh dalam kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya? Enggak lah. Masa saya beri masukan," ujar Ma'ruf ditemui di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
Ma'ruf Amin mengatakan, yang berhak memberikan masukan adalah partai politik. Sedangkan, Ma'ruf hanya menerima laporan dari Jokowi apabila sudah diseleksi.
Baca juga:
Ketua DPP PKB Sebut Jokowi Libatkan JK dan Ma'ruf dalam Susun Kabinet
PDIP Soal Kabinet: Jokowi Masih Konsentrasi Selesaikan Program yang Sekarang
Gerindra Bantah Setor Nama ke Jokowi
PPP Pastikan Ma'ruf Amin Ikut Beri Masukan ke Jokowi Soal Kabinet
NasDem Sudah Serahkan Nama Kandidat Menteri ke Jokowi