PKB Ungkap Makna Ziarah Makam Wali Songo untuk Pencalonan Anies-Cak Imin
PKB menyatakan kegiatan ziarah ini dilakukan untuk membantah pendukung Anies Baswedan adalah orang-orang yang tidak mencintai nasionalisme.
Anies bakal hadir dalam ziarah makam wali pada Sabtu (9/9)
PKB Ungkap Makna Ziarah Makam Wali Songo untuk Pencalonan Anies-Cak Imin
Rombongan Tour de Wali Songo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menutup perjalanan ziarah pada hari ini, Jumat (8/9) dengan mengunjungi Makam Raden Patah dan Sunan Kalijaga. Kedua makam itu berada di Demak, Jawa Tengah.
Kegiatan dipimpin oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI, Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori dan Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq.Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan ziarah makam ini untuk mengambil hikmah nilai-nilai perjuangan dan semangat pengabdian para wali tersebut dalam menyebarkan Islam dan membina umat.
"Menggabungkan bagaimana dakwah dengan negara ini bisa diwujudkan dalam tata kelola pemerintahan itu adalah spirit yang kita ambil dalam perjalanan ziarah ini," kata Cucun kepada wartawan di Makam Raden Patah, Demak, Jawa Tengah, Jumat (8/9).
Sementara itu, Maman Imanulhaq menjelaskan, kegiatan ziarah ini dilakukan karena PKB dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak ingin menghilangkan tradisi lokal.
"Kita punya prinsip bahwa Indonesia akan bisa berkompetisi di dunia internasional, tapi tidak boleh melupakan kekayaan-kekayaan atau kebudayaan-kebudayaan daerah dan tradisi-tradisi lokal,"
ujar Maman di Makam Sunan Kalijaga.
merdeka.com
Selain itu, Maman menegaskan, kegiatan ziarah ini dilakukan untuk membantah pendukung Anies Baswedan adalah orang-orang yang tidak mencintai nasionalisme.
"Ini sangat penting kita ziarah ke sini karena isu yang diambil oleh orang-orang lain bahwa katanya di gerbong Anies itu ada orang-orang yang tidak mencintai nasionalisme, Indonesia dan sebagainya itu terbantahkan," tegasnya.
"Bahwa Anies dan Muhaimin akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, nilai-nilai tradisi, kearifan-kearifan lokal, dan tentu itu akan menguatkan kembali nilai nasionalisme kita," sambungnya.
Maman melanjutkan, kehadiran Anies dalam ziarah pada Sabtu (9/9) besok bakal meminimalisir polarisasi sekaligus memberikan pemahaman bahwa Indonesia bukan milik satu kelompok saja.
"Ini pula yang dalam tulisan beberapa teman, bahwa kehadiran Anies ini akan meminimalisir polarisasi, kehadiran Anies-Muhaimin sekaligus juga ingin memberikan pemahaman bahwa Indonesia itu bukan hanya milik satu kelompok, satu golongan, satu agama, satu kebudayaan," sebutnya."Tapi milik semua budaya, milik semua orang dan di sini tidak ada minoritas-mayoritas. Siapapun warga negara bayar pajak, maka dia ada warga negara yang punya untuk diberikan merasakan kehadiran negara di segala bidang, itu prinsipnya di Sunan Kalijaga ini," pungkasnya.