PKS Jawab Peluang Gabung KIB: Masih Sangat Terbuka
Kondisi politik yang dinamis, kata Nabil, serta masih tahap penjajakan yang membuat PKS membuka peluang tersebut. Terlihat dari belum adanya koalisi partai yang ada menentukan capres-cawapres bakal diusung dalam Pemilu 2024.
Ketua Departemen Politik DPP PK Nabil Ahmad Fauzi menegaskan partainya masih terbuka untuk gabung dengan koalisi yang ada. Hal itu menjawab pertanyaan peluang PKS gabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Tentu saja, sampai dengan hari ini semua masih sangat terbuka peluangnya," kata Nabil dalam keterangannya, Selasa (5/7).
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan masyarakat Indonesia akan mencoblos dalam Pemilu 2024? Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya di TPS untuk Pemilu 2024.
-
Bagaimana Polsek Pekanbaru Kota menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas untuk Pemilu 2024? Masjang menyebutkan, dalam kegiatan cooling system, Polsek Pekanbaru Kota menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas demi menyukseskan pesta demokrasi. "Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai," pungkas Masjag.
Kondisi politik yang dinamis, kata Nabil, serta masih tahap penjajakan yang membuat PKS membuka peluang tersebut. Terlihat dari belum adanya koalisi partai yang ada menentukan capres-cawapres bakal diusung dalam Pemilu 2024.
"Sampai hari ini, belum ada satupun penjajakan kerjasama partai yang sudah final menentukan capres dan cawapresnya. Masih terlalu pagi," ujarnya.
Selain itu, banyak pertimbangan sebuah parpol untuk jalin koalisi atau kerjasama, salah satunya terkait modal suara di Parlemen.
"Bobot bebet dan bibitnya juga harus dibahas bersama. Karena setiap partai yang mau bekerjasama pasti tujuannya untuk menang," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tidak hanya terbuka bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung.
Menurut dia, selain PKS, KIB juga terbuka bagi NasDem dan Demokrat untuk bergabung. KIB sendiri diinisiasi oleh Golkar, PAN, dan PPP.
"KIB diinisiasi oleh tiga parpol dan kami sekali lagi terbuka, termasuk dengan PKS, termasuk kepada Partai Demokrat, termasuk juga kepada partai-partai yang lain seperti Nasdem," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (30/5).
Ace Hasan menyebut, KIB sangat inklusif atau sangat terbuka bagi partai-partai lain untuk bergabung. Yang terpenting, kata dia, adalah kesamaan gagasan, ide, dan strategi.
"KIB sangat terbuka dan itu juga disampaikan Pak Airlangga Hartarto sebagai ketum Partai Golkar bahwa KIB sifatnya masih sangat inklusif dengan ketentuan memang kita memiliki kesamaan gagasan, ide dan juga strategi dalam pilpres dan pileg 2024, dan juga soal Pilkada," tuturnya.
Baca juga:
PPP: AHY Bisa Masuk Nominasi Capres-cawapres Kalau Gabung KIB
PPP Akui Sudah Bertemu Demokrat Ajak Gabung KIB
Waketum PAN: Airlangga Punya Modal Jadi Capres 2024
Effendi Simbolon: KIB Layu Sebelum Berkembang, akan Bubar Sendirinya
Tolak Usung Prabowo dan Ganjar, Siapa Capres-Cawapres KIB?
Golkar Ingin KIB Awet hingga Pilgub Sumut 2024