PKS Percaya Diri Hadapi Pileg dan Tetap Fokus Menangkan Prabowo
PKS Percaya Diri Hadapi Pileg dan Tetap Fokus Menangkan Prabowo. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kemenangan capres-cawapres Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Namun demikian partai ini juga tak khawatir perolehan suara untuk Pemilu Legislatif (Pileg) akan melorot.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kemenangan capres-cawapres Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Namun demikian partai ini juga tak khawatir perolehan suara untuk Pemilu Legislatif (Pileg) akan melorot.
Karena bagi PKS, walaupun kadernya tak ada yang maju sebagai capres atau cawapres, perolehan suara dalam Pemilu sebelumnya tetap cukup signifikan. Ketua Dewan Syura DPP PKS, Hidayat Nur Wahid menyampaikan dalam tiga kali Pemilu yaitu 2004, 2009, dan 2014, perolehan suara PKS selalu meningkat walaupun tak ada kadernya yang menjadi capres atau cawapres.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo menjaga kontestasi pemilu tetap santun? Prabowo dalam jumpa pers selepas pertemuan menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
PKS, kata dia, memiliki tradisi sendiri dan tidak pernah menjadikan capres atau cawapres sebagai basis dalam perolehan suara.
"Suara kami naik pada posisi dimana kami tidak punya capres dan cawapres dari kader PKS. Karena kami mengandalkan pada kader partai, kinerja partai dan anggota DPR dan kami berdiri di atas kaki partai sendiri. Kami mendukung capres dan cawapres dan kami memperjuangkannya tetapi tidak terkait dengan perolehan PKS," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
"Jadi bagi kami ada atau tidak capres dan cawapres tidaklah menjadi rujukan utama untuk menghadirkan kesuksesan PKS dalam dukungan dari rakyat Indonesia dan kami bisa buktikan kami tidak punya capres sendiri tapi suara PKS meningkat dari Pemilu ke Pemilu," lanjutnya.
Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, walaupun Pileg dan Pilpres dilaksanakan serentak, pihaknya tak merasa khawatir. Karena bagi pihaknya, publik telah mengetahui rekam jejak PKS. Termasuk juga kinerja para kadernya yang duduk di legislatif.
Dia menegaskan pihaknya akan tetap memperjuangkan keputusan partai yang telah mengusung Prabowo-Sandi. Perjuangan memenangkan Prabowo-Sandi akan seiring dengan upaya memenangkan para kadernya agar bisa masuk ke parlemen.
"Kami akan tetap memperjuangkan keputusan partai yaitu capres dan cawapres Prabowo-Sandi. Tapi kami juga akan memperjuangkan kepentingan partai dan caleg-calegnya. Kami tidak akan mendikotomi keduanya, keduanya akan berjalan beriringan, nanti berdampak atau tidak bagi kami tidak menjadi rujukan utama. Rujukan utama kami adalah kinerja partai sendiri, calon-calon dari partai, dan track record yang kami punya di PKS," paparnya.
Mengenai kekhawatiran Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bahwa partainya akan kesulitan menghadapi Pemilu serentak, Hidayat menanggapi bahwa setiap partai punya kebijakan masing-masing. Rakyat juga yang akan memberikan penilaian siapa wakil rakyat atau parpol yang akan dipilih sehingga hal itu tak perlu dikhawatirkan.
Kendati demikian dia juga mengusulkan agar parpol koalisi mengkomunikasikan hal ini dengan capres dan cawapres yang diusung.
"Sehingga semua bisa berjalan untuk kemudian bisa di satu pihak memenangkan capres dan cawapresnya. Tetapi di sisi lain memenangkan partai-partai pendukung dari capres dan cawapres. Tetapi sekali lagi bagi PKS keduanya bisa berjalan beriringan, kami mendukung Prabowo-Sandi, kami mengkampanyekan termasuk saya mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Tapi adapun partai-partai lain buat kebijakan yang baik tapi yang menentukan adalah rakyat Indonesia," terangnya.
Kebijakan Partai Demokrat yang lebih memilih memprioritaskan kampanye Pileg menurutnya tak akan menggembosi atau berpengaruh terhadap suara Prabowo-Sandi. Demokrat, kata dia, akan tetap konsisten mendukung Prabowo-Sandi dan tak akan berubah haluan. Hidayat menambahkan rakyat saat ini cukup cerdas menentukan pilihan politiknya dan rakyat memilih bukan semata dari hasil kampanye tapi juga melihat rekam jejak.
Baca juga:
Ikut Jadi pengusul, Fraksi PKS Bersyukur Kasman Singodimedjo Diberi Gelar Pahlawan
PKS sindir balik Jokowi: Sifat Genderuwo itu Manipulatif dan Suka Menipu
PKS Soal Politikus Genderuwo: Jokowi Ingin Saingi Sandi yang Ngetop
Soal fit and proper test, M Taufik mau tahu kemampuan Wagub DKI dari PKS
Kandidat cawagub DKI, Ahmad Syaikhu rangkul pemuda Bekasi dengan Asyik Prenuer
Sandiaga soal Wagub DKI: Kita serahkan saja ke PKS