PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli
Syaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap, agar partainya bersama Partai NasDem menemukan titik temu baik di Pilkada Jawa Barat dan Jakarta. Hal itu dia sampaikan usai bertemu dengan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dan bacagub Jawa Barat Ilham Akbar Habibie.
- PKB Umumkan Dukungan Pilkada Jakarta Pada 19 Agustus 2024
- Soal Dukungan buat Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, PKS: Diumumkan di Saat yang Tepat
- Ambisi PKS Kuasai Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota Negara
- Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
"Mudah-mudahan insyaAllah ada titik-titik temu untuk membangun kebersamaan diantara PKS dan NasDem baik di Jawa Barat maupun di DKI Jakarta," kata Syaikhu, saat konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (18/7).
Kendati demikian, Syaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.
"Tentang formulasi nanti PKS dengan NasDem ini seperti apa? Nah, ini memang belum pada tataran yang fix, tapi nanti kita akan bicarakan secara detail dalam kesempatan ke depan," ujar dia.
"Tapi, kalau dari sisi kesempatan AMAN, tapi ingin kemajukan di DKI dan di Jawa Barat, ya itu kita sudah memulai itu. Jika mungkin nanti formulasi seperti apa, kita akan. Justru tadi saya minta kepada Pak Sekjen juga untuk kita ada pembahasan-pembahasan yang lebih detail," sambungnya.
Syaikhu mengatakan, PKS dan NasDem akan terus berkomunikasi secara intens untuk membahas formulasi untuk Jakarta dan Jawa Barat.
"Nanti dari situ kita akan bisa apa namanya menyepakati kira-kira siapa nanti formulasi yang akan dimajukan dari PKS maupun dari Nasdem. Kemudian yang kedua tadi termasuk juga kesempatan-kesempatan itu nanti kita akan detailkan. Ya, antara PKS dan Nasdem dalam khususnya di dua provinsi ini," jelas Syaikhu.
Dia berharap pembahasan terhadap dua provinsi ini dapat segera diputuskan pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.
"Ya, termasuk kapan kita akan membuat deadline-nya. Sehingga jangan juga ada apa namanya mengambang terus. Kita harusnya buat deadline kesepakatan bersama apakah sampai akhir Juli atau awal Agustus," ucap dia.
"Oleh karena itu sekali lagi ini kita akan dalami lebih lanjut dalam pembahasan-pembahasan ke depan," imbuhnya.