PKS: SBY Mau Turun Kapanpun Kampanyekan Prabowo Kami Gembira, Asal Jangan Mei
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menjelaskan tiap partai punya stategi masing-masing dalam menghadapi pemilihan umum 2019. Partai lain tidak bisa mendikte dan ikut campur.
Partai Demokrat baru mulai mengkampanyekan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada bulan Maret 2019 tahun depan. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menyebut kampanye di bulan Maret belum terlambat.
"Itu kan rencana awal, kami sih gembira. Kapanpun beliau (SBY) mau turun gembira. Mau maret juga masih bisa, asal jangan Mei," kata Mardani di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (20/11).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Bagaimana cara Prabowo menyapa para ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menjelaskan tiap partai punya stategi masing-masing dalam menghadapi pemilihan umum 2019. Partai lain tidak bisa mendikte dan ikut campur.
"Kami dengan Demokrat menghargai. Kami tidak mengintervensi ke tiap partai," ujar Mardani.
Mardani tidak mempermasalahkan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yang mengkampanyekan Prabowo-Sandi belakangan. Sebab, jadwal kampanye terbuka juga masih lama.
"Sekarang juga teman-teman Demokrat sudah bekerja. Karena kalau kita lihat kampanye terbukanya itu akan dilakukan belakangan," pungkas anggota komisi II DPR RI itu.
Partai Demokrat baru akan mengampanyekan Prabowo-Sandiaga pada bulan Maret 2019. Wasekjen Demokrat Rachland Nasidik mengatakan, partainya ingin fokus pada Pileg dahulu.
"Kenapa Maret? Karena saat ini kami sedang fokus memperjuangkan kader kami sendiri untuk memenangi pileg," kata Rachland saat dikonfirmasi, Senin, (19/11).
Baca juga:
Soal Isu Harga Sembako, Sandiaga Bilang 'Yang Cerita Bukan Kami, Tapi Ibu-ibu'
SBY Kampanyekan Prabowo-Sandi di Injury Time, PKS Sebut 'Jagoan Turun Belakangan'
Bertemu Organisasi Kepemudaan, Prabowo Sampaikan Visi Misi
Gerindra Yakin Jadwal Kampanye Demokrat Untuk Prabowo-Sandi Bisa Dipercepat
Kubu Prabowo: Lagi, Politisi Sontoloyo Pendukung Jokowi Ditangkap KPK