PKS Sebut Menteri Jokowi Tak Sensitif & Peka, Risma dan Mahfud MD Contohnya
PKS mengkritik komunikasi publik para pejabat pemerintah. Di tengah pandemi dan kebijakan PPKM Darurat, sejumlah pejabat pemerintah memberikan pernyataan tidak peka terhadap kondisi masyarakat.
PKS mengkritik komunikasi publik para pejabat pemerintah. Di tengah pandemi dan kebijakan PPKM Darurat, sejumlah pejabat pemerintah memberikan pernyataan tidak peka terhadap kondisi masyarakat.
Terbaru Menko Polhukam Mahfud MD malah mencuit soal sinetron Ikatan Cinta yang memancing amarah publik. Ketua DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi menilai, cuitan mantan Ketua MK itu memperlihatkan ketidakpekaan terhadap masyarakat yang tengah kesusahan menghadap PPKM.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
"Kami menilai, meski dengan dalih pendidikan ilmu hukum pidana, cuitan ini membuktikan Pak Mahfud enggak peka terhadap sentimen publik dan kepentingan rakyat yang sedang kesusahan menghadapi PPKM," ujar Nabil kepada wartawan, Jumat (16/7).
PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter. Tp pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) July 15, 2021
Pernyataan itu menambah krisis komunikasi pejabat pemerintah. Sebelumnya, pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengancam memindahkan anak buahnya ke Papua. Pernyataan tersebut dinilai bernuansa rasialis terhadap masyarakat Papua.
Begitu juga pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang memimpin PPKM Darurat. Luhut mengklaim pandemi terkendali, meski lonjakan kasus setiap harinya memecahkan rekor baru. Selain itu, masyarakat dibuat gembar dengan kebijakan vaksin gotong royong bagi individu yang berbayar.
PKS meminta pejabat pemerintah lebih peka dan sensitif terhadap situasi yang dialami masyarakat. Sebaiknya tidak menambah beban dengan pernyataan yang kontroversial.
"Karenanya kami meminta agar para pejabat pemerintah lebih peka, lebih sensitif terhadap situasi yang sedang dialami oleh masyarakat. Jika tidak bisa meringankan, minimal jangan semakin menambah beban masyarakat yang memang sudah semakin berat di tengah pandemi ini," ujar Nabil.
Baca juga:
Saat Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta, Netizen Naik Pitam
Demokrat: Bukan Cuma Pemerintah yang Lelah, Rakyat Pun Lelah dengan Sikap Pemerintah
Menkes: Disiplin Prokes Jadi Hal Terpenting saat Ini
Sempat Menulari 5 Anggota Keluarga, Pimpinan KPK Nurul Ghufron Sembuh Covid-19
Update 16 Juli: 3.537 WNA Positif Covid-19, 586 Masih Dirawat
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet dan Rusun Nagrak per 16 Juli 2021